Berkaitan dengan buruknya kualitas udara, beberapa warganet mengaku sudah mulai merasakan dampak kesehatannya.
Polusi udara terbukti ambil bagian, dalam masalah kesehatan paru-paru, gangguan emosi, kecerdasan berpikir, dan gangguan tumbuh kembang pada anak-anak.
Selain semua dampak negatif itu, penelitian terbaru membuktikan polusi udara berhubungan dengan gangguan jiwa atau kesehatan mental.
Kesimpulan bahwa polusi udara berhubungan dengan kesehatan mental, didapat para ahli dari Universitas Chicago.
Baca Juga: Polusi Udara Mengkhawatirkan, Pemprov DKI Jakarta Akan Mengkaji Aturan Ganjil Genap Untuk Motor
Hasil itu setelah menganalisis data jangka panjang, dari Amerika Serikat dan Denmark.
Menurut studi yang terbit di jurnal PLOS Biology, polusi udara dapat meningkatkan depresi dan gangguan bipolar pada penduduk di kedua negara.
"Studi kami menunjukkan, tinggal di daerah tercemar, terutama sejak awal kehidupan, akan memicu risiko gangguan mental," ungkap ahli biologi komputasi Atif Khan, dikutip dari situs Study Finds, Senin (26/8/2019).
"Butuh lebih banyak studi untuk menggali dampak kualitas udara di suatu lingkungan dan kontribusinya terhadap gangguan neurologis dan kejiwaan," jelas Atif Khan.
Baca Juga: Waduh, Pemotor Di Bekasi Terancam 4 Penyakit Ini, Paling Parah Saat Bulan Puasa
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR