MOTOR Plus-online.com - Inreyen bukan cuma berlaku buat motor baru, tapi ente sebagai rider pun harus diinreyenkan juga.
Kalau motor enggak inreyen, bisa berakibat fatal pada mesin.
Tapi, bila sobat tidak menginreyenkan diri dengan motor baru, bisa-bisa nyusruk alias jatuh.
"Maklum, motor baru mempunyai karakter berbeda dengan motor bekas alias motkas. Apalagi bila usia atau umur pakai motor lama brother sudah lebih dari 5 tahun," buka Amirullah, bikers asal Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Ini Trik Pasang Seher 2-Tak Supaya Awet Tak Baret Dan Sedikit Inreyen
Baca Juga: Kelar Bore Up, Motor Perlu Inreyen Lagi Atau Boleh Gas Pol?
Biar tidak gedubrak, sisihkan juga waktu setengah jam untuk menginreyen diri Anda.
Bahasa gampangnya, adaptasi, Bro. Ada beberapa hal yang memang mesti dilakukan.
Pertama, pahami putaran gas. Seberapa banyak gas diputar, tenaga motor sudah keluar.
"Khususnya motor yang tidak dilengkapi takometer atau penunjuk putaran mesin," tambah penggeber Yamaha V-ixion ini.
Baca Juga: Gurah Mesin, Ruang Bakar Bersih Tanpa Perlu Bongkar Head Silinder dan Serasa Motor Baru
Setiap motor pasti berbeda, Makanya buka gas secara perlahan. Buka gas secara perlahan dan rasakan tenaganya.
Gas dipelintir seperdelapan, seperempat atau atau bahkan setengah. Rasakan berapa tenaga yang disemburkan.
Ini penting untuk mengisi feeling. Putaran gas ini pasti berbeda dengan motor lama yang cenderung lambat menggapai tenaga bawah.
"Ini karena beberapa komponen di mesin sudah mengalami keausan. Kadang, butuh setengah putaran dipelintir, motor baru jalan," tambah pria yang juga stunt rider.
Baca Juga: Resmi, Yamaha Launching Motor Baru Bergenre Klasik, Asli Keren Banget!
Sebaliknya, motor baru, hanya seperampat putaran, sudah melompat.
Kedua adalah soal pengereman. Ada bebek dan sport, rem pada tangan dan kaki, sedangkan skubek, semuanya di tangan.
Feelingnya pun mesti dilatih, seberapa kuat menginjak rem motor akan berhenti.
Terlalu kuat, motor akan sliding, jika erlalu lemah, motor ogah berhenti.
Baca Juga: Apa Perlu Melakukan Inreyen Pada Ban Yang Baru Diganti ? Nih Kata Ahlinya
Demikian juga dengan rem depan, latihlah dengan dua jari tangan.
Seberapa kuat menekan tuas rem motor akan berhenti dengan aman, bukan mendadak.
Ketiga radius putar. Setiap motor mempunyai radius putar berbeda.
Meski satu merek, bila tipenya berbeda radius putar juga ikut berbeda.
Baca Juga: Hari Ini Valentino Rossi Jajal Motor Baru Yamaha 2020 Yang Pertama
"Caranya dengan mencoba mengendarai motor lalu putar balik tanpa kaki turun ke aspal," ujar Amir.
Keempat, injak rem saat jalan. Latihan feeling berapa sudut lebar jalan yang diperlukan untuk dapat membuat motor berputar arah, itulah radius putarnya.
Pahami dan penting untuk diingat.
Terakhir handling. Setiap motor punya sudut rake berbeda.
Baca Juga: Gak Sabar! Tiga Bulan Lagi Yamaha NMAX Versi Terbaru Diisukan Bakalan Muncul, Bentuknya Sudah Fix?
Juga ketinggian setang. Jarak jok ke setang juga tidak sama.
Ini yang membuat handling motor jadi berbeda. Ada yang berkarakter turing sehingga setang agak tinggi, ada karakter sport yang memaksa kita harus sedikit rada menunduk.
Untuk melatih handling, cobalah riding dengan zig-zag. Ini untuk melatih keluwesan dan kelenturan badan mengendalikan motor.
Semakin kita luwes, semakin menyatu kita dengan motor. Hal ini juga melatih reflek saat menghindari lubang atau ketika motor diajak meliuk di tengah kemacetan.
Baca Juga: Heboh, Penampakan Suzuki Hayabusa Terbaru Bocor, Mesin 1400 cc dan Pakai Sasis Berbeda
Selamat menikmati motor baru!
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR