Saat itu selain tidak bisa menunjukkan surat kendaraan dan SIM, Dini juga terus-terusan diam tanpa sepatah kata ketika ditanyai siapa namanya.
Wajahnya pucat meskipun disapa dengan ramah oleh Bripda Syahdan.
Tidak lama kemudian Dini pun menangis meski hanya sebatas ditanyai saja. Jari tangan kanannya terus-terusan menyapu air matanya yang menetes.
Kedua bola matanya pun tampak memerah. "Enggak usah menangis, ini hanya penindakan," kata Bripda Syahdan.
Baca Juga: Lengkapi Surat Kendaraan, 16 Titik Lokasi Operasi Patuh Jaya 2019 Termasuk Bekasi dan Depok
Berulang kali terlihat Dini mengotak-atik ponselnya dan chatingan meskipun sedang ditanyai oleh Bripda Syahdan. Ia mengaku saat itu ingin menghubungi orangtuanya.
Karena dari handphone miliknya panggilan untuk orangtuanya tidak juga tersambung, Bripda Syahdan pun berbaik hati menawarkan agar panggilan telepon melalui handphone pribadinya saja.
Satu kali panggilan dilakukan, Bripda Syahdan pun langsung tersambung dengan ibunya.
Ketika dihubungi ibunya pun sempat tidak percaya kalau Dini terkena razia namun setelah disambungkan kepada Dini ibunya pun baru percaya.
Baca Juga: Digelar Mulai Hari Ini, Polisi Laksanakan Operasi Patuh Jaya 2019 Pada Jalan-jalan Ini di Jakarta
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR