Baca Juga: Yamaha Resmikan Kelas Khusus Yamaha di Sulawesi Selatan, SMK Binaan Yamaha Makin Bertambah
Menariknya, dari 700 SMK yang dibina, 51 SMK diantaranya terpilih menjadi Kelas Khusus Yamaha yang menerima dukungan berupa ruang praktik terstandarisasi, peralatan bengkel, dan kurikulum berstandar YTA.
Selain itu, dukungan seperti mendatangkan guru tamu dari Yamaha, praktek kerja industri dan pemberian sertifikasi terhadap lulusan SMK juga turut dilakukan.
Dengan beragam dukungan yang telah diberikan tersebut, diharapkan dapat menciptakan “Link & Match” (kesesuaian) antara dunia pendidikan dengan industri.
Karena lulusan SMK bisa menjadi setara dengan lulusan YTA yang mengacu pada Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKNNI).
Baca Juga: Canggih.. Siswa SMK Ini Bikin Pengaman Motor Berbasis Android, Harganya Murah
“Yamaha terus berkomitmen untuk mendukung program continual improvement (revitalisasi kurikulum) di SMK seperti yang sudah diamanatkan dalam Instruksi Presiden no 9/2016," terang Teddy Cahyadi, Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
"Karena SDM yang berkualitas adalah salah satu pilar pokok untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Di bidang service motor kami memiliki Yamaha Technical Academy untuk meningkatkan kompetensi teknisi Yamaha, dan disinilah salah satu point penting peranan SMK untuk menyediakan lulusan yang Siap Kerja, Santun, Mandiri, dan Kreatif,” tutupnya.
Selain aktifitas untuk guru-guru SMK se-Indonesia, Yamaha juga berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan siswa dan siswi SMK dengan mengadakan ‘SMK Contest’ sebagai bukti bahwa siswa binaan Yamaha handal dan terpercaya.
Momen SMK Contest ini sekaligus menjadi ajang latihan dan persiapan bagi para siswa dan siswi sebelum nantinya menghadapi Lomba Kompetensi SMK se-Indoensia.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR