MOTOR Plus-online.com - Yamaha Indonesia gelar sosialisasi materi pembelajaran bagi guru SMK binaanya.
Yamaha secara aktif dan konsisten kembali memberikan dukungan dalam mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia.
Khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), melalui aktivitas CSR (Corporate Social Responsibility) yang bertajuk Program SMK Binaan Yamaha.
Program ini punya tujuan untuk mempersiapkan siswa dan siswi SMK siap pakai di dunia kerja dan kewirausahaan.
Baca Juga: Heboh! Biker Yamaha RX-King Riding Tutup Mata Puluhan Kilometer ke Otobursa Tumplek Blek 2019
Tentunya, melalui standarisasi kurikulum Teknik & Bisnis Sepeda Motor yang telah disesuaikan dengan kurikulum Yamaha Technical Academy (YTA).
Dengan standarisasi kurikulum berbasis YTA tersebut, para siswa dan siswi akan dituntut untuk menjadi lebih kreatif, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan dapat mandiri.
Salah satu wujud implementasi nyata dari Program SMK Binaan Yamaha adalah, dengan digelarnya aktivitas “Pelatihan Guru SMK Binaan Yamaha” bagi para guru SMK se-Indonesia.
Acara ini diselenggarakan di Main Building PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan Flagship Shop Yamaha, Cempaka Putih, Jakarta (DDS 1 Jakarta) (3–6/9/2019).
Baca Juga: Wuih, Balap Matik Yamaha Aerox Fun Race Kembali Digelar di Yamaha Cup Race Kalimantan Barat 2019
Para guru SMK akan dibekali ilmu terkait tata cara perawatan sepeda motor dengan Teknologi Sistem Injeksi menggunakan YDT (Yamaha Diagnostic Tool) untuk mempermudah dalam melakukan Trouble Shooting terhadap sepeda motor Yamaha.
Adapun dari sisi materi pembelajaran, pihak Yamaha Indonesia menerapkan sistem leveling yang dimulai dari level 1 sampai dengan level 3.
Untuk level 1, materi yang diberikan meliputi pembelajaran teori dan perawatan berkala.
Sedangkan untuk level 2 meliputi pembelajaran trouble shooting dengan menggunakan YDT (Yamaha Diagnostic tool).
Baca Juga: Motor Retro Yamaha XSR155 Ditunggu Bikers Indonesia, Pihak Yamaha Kasih Komentar Mengejutkan
Di level 3 pembelajaran akan lebih diarahkan kepada management bengkel dan Yamaha Technology untuk CBU model.
“Kehadiran Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI) kedalam proses pembelajaran yang ada di SMK sebagaimana yang dilakukan Yamaha, merupakan salah satu contoh kolaborasi yang perlu dikembangkan di semua kompetensi keahlian yang ada di SMK," ungkap Dr. Ir. M. Bakrun, M.M selaku Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Semoga dengan kerja sama ini dapat mewujudkan link&match antara SMK dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri. Kami mengundang Dunia Usaha atau Dunia Industri yang lain untuk berkolaborasi dengan SMK guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia indonesia”, tambahnya
Dukungan Yamaha Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan SMK tidak berhenti sampai disitu, bantuan dalam bentuk donasi mesin dan sepeda motor ke lebih dari 700 SMK juga turut dilakukan.
Baca Juga: Yamaha Resmikan Kelas Khusus Yamaha di Sulawesi Selatan, SMK Binaan Yamaha Makin Bertambah
Menariknya, dari 700 SMK yang dibina, 51 SMK diantaranya terpilih menjadi Kelas Khusus Yamaha yang menerima dukungan berupa ruang praktik terstandarisasi, peralatan bengkel, dan kurikulum berstandar YTA.
Selain itu, dukungan seperti mendatangkan guru tamu dari Yamaha, praktek kerja industri dan pemberian sertifikasi terhadap lulusan SMK juga turut dilakukan.
Dengan beragam dukungan yang telah diberikan tersebut, diharapkan dapat menciptakan “Link & Match” (kesesuaian) antara dunia pendidikan dengan industri.
Karena lulusan SMK bisa menjadi setara dengan lulusan YTA yang mengacu pada Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKNNI).
Baca Juga: Canggih.. Siswa SMK Ini Bikin Pengaman Motor Berbasis Android, Harganya Murah
“Yamaha terus berkomitmen untuk mendukung program continual improvement (revitalisasi kurikulum) di SMK seperti yang sudah diamanatkan dalam Instruksi Presiden no 9/2016," terang Teddy Cahyadi, Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
"Karena SDM yang berkualitas adalah salah satu pilar pokok untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Di bidang service motor kami memiliki Yamaha Technical Academy untuk meningkatkan kompetensi teknisi Yamaha, dan disinilah salah satu point penting peranan SMK untuk menyediakan lulusan yang Siap Kerja, Santun, Mandiri, dan Kreatif,” tutupnya.
Selain aktifitas untuk guru-guru SMK se-Indonesia, Yamaha juga berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan siswa dan siswi SMK dengan mengadakan ‘SMK Contest’ sebagai bukti bahwa siswa binaan Yamaha handal dan terpercaya.
Momen SMK Contest ini sekaligus menjadi ajang latihan dan persiapan bagi para siswa dan siswi sebelum nantinya menghadapi Lomba Kompetensi SMK se-Indoensia.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR