Marak Kasus Penipuan Driver Ojol Alasan Istri Sakit Parah, Pasang Muka Sedih, Sasarannya Penumpang

Ahmad Ridho - Minggu, 15 September 2019 | 11:42 WIB
istimewa
Ilustrasi driver ojol.

Baca Juga: Satu Motor Diminta Bayar Rp 20 Ribu, Juru Parkir di Lapangan Banteng Berujung di Penjara

Usai perjalanan, Hamdan tak segan mengirim pesan whatsapp ke pelanggan dan memberi nomor rekening.

"Barusan @gojekindonesia infoin by phone, si Hamdan udah kedapet dan akan diproses.

Dan dia ngaku kalo emang nipu, istri sakit dll itu cuma modus saja. Thanks ya @yukeeofn," tulis pemilik akun @kirekswasta yang pertama kali membagikan kisah Hamdan.

Berkaca dari kisah Hamdan, kenapa orang bisa melakukan penipuan berulang kali dan apa yang menyebabkan kita terperdaya kisah sedih mereka?

Baca Juga: Bekasi Geger, Perempuan Pemotor Berhasil Rebut Celurit dan Lumpuhkan Begal, Korban Sempat Terjungkal

Dari kacamata psikolog sosial asal Solo, Hening Widyastuti, kemungkinan besar awalnya Hamdan mendaftar bergabung sebagai driver ojol memang untuk mencari nafkah.

Untuk perusahaan-perusahaan transportasi online, pendaftaran biasanya sangat dimudahkan, salah satunya tanpa tes rumit seperti tes psikologi layaknya perusahaan lain.

"Nah, (karena tidak ada tes psikologi) perusahaan tentu tidak tahu menahu sifat dan karakter buruk si driver ojol,"ungkap Hening kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Dalam kasus menipu penumpang, Hening menggarisbawahi, apakah penipuan tersebut dilakukan dalam kondisi terdekat atau nekat, sehingga akhirnya terpaksa menipu.

Source : Kompas.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular