Baca Juga: Kristiawan dan Ricky, Mahasiswa Universitas Surabaya Pencipta Helm Anti Kantuk
"Tapi bukan asal dilihat saja, harus dimengerti juga situasi di sekitar saat mengecek spion. Dengan begitu otak akan kembali terstimuli dan rasa kantuk bisa hilang," jelas Jusri.
Auto Behaviour Syndrome (ABS)
ABS ini biasanya disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak mendukung untuk mengendarai motor.
"ABS bisa muncul karena pemotor kurang tidur, sedang letih atau sedang sakit,"
"Karena kondisi badan yang kurang fit, maka rasa kantuk bisa muncul," kata pria ramah ini.
Baca Juga: Makanan Bikin Kantuk, Wajib Waspadai Kadar Karbo dan Gula Tinggi yang Jadi Pemicunya
Untuk mengatasinya, Jusri mengatakan sebaiknya untuk tidak memaksakan diri.
"Sebaiknya kalau kondisi tubuh sedang tidak fit, jangan paksakan mengendarai motor,"
"Kalau memang terpaksa harus mengendarai seperti saat sedang turing, pastikan beristirahat setiap 1,5-2 jam sekali. Saat beristirahat lakukan power nap selama 15-30 menit, lalu juga lakukan stretching," lanjut Jusri.
"Dan jangan lupa tetap lakukan stimuli pada otak saat sedang berkendara, untuk mencegah rasa kantuk," pungkasnya.
Baca Juga: Berkendara Saat Kantuk, Bahayanya Sama Ketika Pengendara Mengkonsumsi Narkoba
Nah, jadi sudah paham kan bro?
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR