MOTOR Plus-online.com - Para supir truk di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara bisa bernapas lega.
Soalnya tim Elang Laut Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, menggelar operasi untuk menertibkan pemalak supir truk pada Selasa (22/10/2019) malam.
Sudah sejak lama, para preman dan pak ogah ini memalak supir truk di Tanjung Priok.
Karena itulah, tim Elang Laut melakukan patroli menggunakan motor trail Kawasaki KLX 250 untuk menyisir wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Kembali ke Masa Lalu, Pilihan Warna Terbaru KLX150L Mirip Trail Jadul Kawasaki
Baca Juga: Kawasaki KLX230 Modifikasi Supermoto, Makin Stabil Di Jalan Aspal
Kanit 2 Pidana Umum Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ipda Gusti Ngurah mengatakan, ada beberapa orang yang mereka tangkap dalam operasi tersebut.
"Jadi total yang kami bawa ke kantor ada lima orang," kata Gusti dikutip dari Kompas.com.
Menurut Gusti, para pemalak dan pak ogah yang ada di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok sering beroperasi pada malam hari karena minim pengawasan dari petugas.
Ada 15 anggota Tim Elang Laut yang berpartisipasi dalam operasi tersebut, yang dimulai pukul 21.00 WIB.
Setelah apel, mereka menuju kawasan pelabuhan dan langsung mengarah ke Pos 9 menggunakan motor trail Kawasaki KLX 250.
Baru saja keluar kawasan pelabuhan, polisi menemukan tiga pria dan tiga perempuan yang diduga sebagai pelaku pungutan liar atau pak ogah.
Saat ditangkap, salah seorang pak ogah berusaha membuang bendera di tangannya yang digunakan untuk mengarahkan truk yang melintas.
Polisi lantas menggeledah enam orang di titik itu. Namun tidak banyak barang bukti yang ditemukan.
Baca Juga: Pilihan Knalpot Racing Kawasaki KLX 230, Termurah Mulai Rp 1,6 Juta
Mereka tampak hanya mengeluarkan uang yang nilainya tidak lebih dari Rp 15.000
"Baru keluar Pak, saya enggak pernah maksa-maksa kalau enggak dikasih," kata salah seorang yang diinterogasi polisi.
Polisi lalu memberi hukuman push-up untuk pria dan squat jump bagi perempuan.
Setelah melakukan hukuman tersebut, mereka dilepaskan petugas.
Baca Juga: Kawasaki KLX 230 SE dan Standar Selisih Harganya Rp 2 Jutaan, Apa Saja Bedanya?
Tim Elang Laut kemudian melanjutkan operasi ke persimpangan dekat Terminal Peti Kemas di Jalan Raya Pelabuhan.
Di sana, polisi mendapati H (40) sedang melakukan pungutan liar terhadap supir truk.
Dengan melambai-lambaikan senter pengatur lalu lintas, ia mengarahkan truk yang melintas dan meminta uang kepada sopir truk.
"Per truk gak mesti bayar, kadang dikasih Rp 500, Rp 1.000. Kalau enggak dikasih enggak diapa-apain," kata H kepada wartawan.
Baca Juga: Begini Rasanya Menggeber Kawasaki KLX 230, Cocok Buat Naik Kelas
Saat digeledah polisi, H mengeluarkan uang receh dan pecahan Rp 2.000 yang jika ditotal sekitar Rp 50.000.
Uang itu didapatkan H dari hasil berperan sebagai pak ogah selama dua jam.
Setelah ditanya petugas, ia dibawa dengan mobil ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Titik patroli selanjutnya adalah Jalan Pelabuhan Raya, Cilincing.
Baca Juga: Waduh, Kenapa Motor Trail Kawasaki KLX 230R Tidak Bisa Dibeli Kredit?
Saat petugas tiba, empat orang terduga pemalak dan pak ogah berusaha kabur menghindari petugas, meski usaha mereka sia-sia.
Polisi menemukan seseorang yang melakukan aksi pemalakan dengan modus menjual air mineral kepada sopir truk.
"Jadi air mineral itu mereka mark up harganya, terus sopir truk harus beli," kata Gusti.
Di lokasi itu, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga dus air mineral, segepok uang pecahan Rp 2.000.
Baca Juga: Kenapa Kawasaki KLX230 Pakai Transmisi Enam Percepatan, Tidak Lima Seperti KLX150?
Motor trail Kawasaki KLX 250 sendiri, memang sudah lama dipakai polisi dan tentara di Indonesia.
Soalnya Kawasaki KLX 250 punya kaki-kaki dan spek mesin, yang mendukung aksi gerak cepat.
Mulai dari mengejar buruan, sampai melewati medan berat biarpun sambil berboncengan.
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) membanderol KLX 250 dengan harga Rp 63,7 juta OTR Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tim Elang Laut Amankan 5 Pak Ogah dan Pemalak Sopir Truk
Source | : | Kompas.com,Kawasaki Indonesia |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR