Biar terhitung canggih di zamannya, Honda Juno rupanya dianggap produk gagal.
Honda Juno generasi pertama, hanya diproduksi 5.980 unit selama satu setengah tahun.
Kihachiro Kawashima yang saat itu menjabat Executive Vice-President Honda, mengatakan biaya produksi Honda Juno terlalu mahal.
Mulai dari mesinnya cepat overheat, bodi plastiknya juga masih berat, membuat bobot motornya tembus 170 kg, makanya topspeednya hanya 70 km/jam.
Baca Juga: Honda BeAT Di Indonesia Ada 7 Model, Ini Perbedaan Serta Harganya
Suspensi cantilever depannya juga belum sempurna, dan tidak sesimpel teleskopik yang lebih populer.
Terakhir, konsumen kurang menyukai transmisinya yang masih pakai kopling manual.
Namun Honda Juno yang terakhir diproduksi 1962 ini, menjadi tonggak sejarah buat Honda.
Selain jadi motor pertama yang diekspor ke Amerika, Honda jadi belajar cara mengembangkan motor-motor berjenis skuter.
Source | : | GridOto.com,Honda |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR