MOTOR Plus-online.com - Biasanya kita menemukan istilah kompresi di mesin motor.
Namun istilah kompresi juga ada di komponen lain, yaitu sokbreker.
Kompresi di sokbreker sendiri, harus dipahami demi menentukan kestabilan dan kenyamanan motor.
Biar lebih paham, yuk kita bareng-bareng mengenal proses kompresi di sokbreker motor.
Baca Juga: Modifikasi Yamaha XSR155 Cafe Racer Ekstrim, Sokbreker Belakangnya Bikin Kaget
Baca Juga: Ganteng Sekaligus Mewah! Honda Vario 150 Pakai Sokbreker Ohlins dan Pelek PCX , Cuma Buat Belanja
Dalam sokbreker, ada dua komponen penting karena fungsinya vital banget.
Yaitu spring atau per, dan satunya lagi adalah damper.
Seperti kita tahu, per punya fungsi untuk menahan bobot pengendara dan motor.
Karena itulah, per punya pengaruh besar akan empuk atau kerasnya sokbreker.
“Kalau damper itu yang mengatur mainnya sok. Biasanya disebut damping," buka Eddy Saputra selaku Direktur dari Ohlins Indonesia.
"Di dalam damping ada yang namanya kompresi dan rebound. Ini yang biasa diatur mekanik agar kinerja sok sesuai yang diinginkan,” lanjut Eddy saat memberikan materi pelatihan ke EM-Plus.
Rebound dan kompresi sendiri, bekerja secara belawanan.
Kita ulas dulu, cara kerja kompresi dalam sokbreker.
Baca Juga: Pasang Stabilizer di Sokbreker Depan Bikin Motor Lebih Nurut Saat Melahap Tikungan
Secara garis besar, kompresi bekerja saat sokbreker mendapatkan tekanan.
Sebagai contoh, saat rider ngebut dan melakukan pengereman, proses kompresi akan terjadi di suspensi depan.
Ini ditandari dengan sokbreker yang tertekan ke bawah, atau istilahnya diving.
Jadi, jika sokbreker depan terlalu turun ketika melakukan pengereman, bisa lakukan setingan kompresi dengan mengeraskannya.
Baca Juga: Bukannya Upside Down, Sokbreker Depan Yamaha WR 155R Pakai Model Teleskopik, Ini Alasannya
Lalu kalau sokbreker seperti tidak mau turun ketika melakukan proses pengereman, silakan turunkan tingkat kompresinya.
Ini juga bisa diterapkan pada sokbreker belakang.
Karena saat rider keluar tikungan dan membuka gas, kompresi akan terjadi di sobreker belakang.
Efek saat akselerasi ini, membuat titik beban akan berpindah ke sokbreker belakang.
Baca Juga: Punya Fitur Berlimpah, Ternyata Sokbreker Tabung di Yamaha All New NMAX Bisa Disetel
Bagaimana kalau sokbreker belakang bekerja sampai mentok ketika motor berakselerasi keluar tikungan?
Brother tinggal menyetel bagian kompresi menjadi lebih keras agar tidak mentok.
Dan kalau sokbreker seperti terlalu kaku yang membuat ban slide karena tidak bisa menapak sempurna, silakan turunkan kompresinya.
Mudah kan?
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Reyhan Firdaus |
KOMENTAR