Tim CatalunyaCaixa Repsol yang menaungi Marquez dicurigai menggunakan kecurangan dengan memanipulasi pengaturan ECU untuk akselerasi yang lebih baik.
Tudingan tersebut kembali hangat menyusul pernyataan eks pembalap MotoGP, Anthony West, baru-baru ini.
West melontarkan pernyataan keras kepada induk olahraga balap motor (FIM) atas hukuman larangan beraktivitas di dunia balap.
Selain menuding FIM telah menghancurkan kariernya sebagai pembalap, West juga melemparkan tuduhan soal manupulasi ECU yang dilakukan tim Marquez saat menjadi juara Moto2.
"Mereka membiarkan Marc Marquez menjuarai Moto2 meski berbuat curang dengan ECU-nya," tulis West dalam unggahan di akun media sosialnya.
"Ketika tim Tom Luthi pergi untuk melakukan protes, mereka menyuruhnya diam karena Spanyol membutuhkan seorang juara baru."
Dilansir dari Motomatters, gosip kecurangan yang dilakukan Marquez bermula dari laporan majalah otomotif asal Jerman Speedweek.
Speedweek mengklaim bahwa tim Marquez dapat membobol pengaturan quickshifter di ECU untuk mencegah aliran bahan bakar terputus saat quickshifter digunakan.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR