Hingga kemudian, mulai MotoGP 2016 dengan kehadiran insinyur dari Aprilia, yaitu Luigi Dall'Igna terjadi perubahan.
Di mana motor MotoGP Ducati berubah frame dari trellis ke aluminium twin spar seperti motor MotoGP Honda dan Yamaha.
Lantas mesin V4 disebut-sebut tidak menngadopsi sudut lebar 90 derajat, melainkan lebih sempit rentang 75-85 derajat.
Kemudian, motor MotoGP Ducati juga tak lagi menganut penulisan tahun di Desmoseidici GP sejak 2017 silam.
"Kami lebih menyukai menyebut motor kami dengan Desmosedici GP saja seperti penyebuhan motor Honda atau Yamaha," ujar Direktur Motorsport Ducati Corse, Paolo
Ciabatti berbincang langsung dengan Motorplus-online saat itu.
Sejak kehadiran Luigi Dall'Igna dengan kombinasi Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, Jorge Lorenzo hingga Danilo Petrucci, performa motor MotoGP Ducati Desmosedici GP selalu jadi rival berat Honda.
Bahkan, Andrea Dovizioso dalam 3 musim beruntun meraih runner-up dunia pembalap MotoGP 2017-2019.
Baca Juga: Gak Percaya Angka Sakral, Pembalap MotoGP Ini Gonta-Ganti Nomor Start di 3 Kelas Berbeda
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR