Bikers Wajib Tahu, Ternyata Dulu Motor MotoGP Yamaha YZR-M1 Pernah Pakai Dua Sokbreker Belakang, Mirip Motor Bebek

Indra Fikri - Kamis, 30 April 2020 | 19:30 WIB
Corsedimoto.com
Dulu, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pernah pakai dua sokbreker belakang seperti motor-motor bebek di Indonesia.

MOTOR Plus-online.com - Dulu, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pernah pakai dua sokbreker belakang seperti motor-motor bebek di Indonesia.

Tepatnya, pada tahun 2003 Yamaha menguji motor prototipe tertentu.

Pembahasan tentang YZR-M1 yang dilengkapi dengan dua sok belakang eksklusif dari Öhlins.

Selain itu, Yamaha juga menguji knalpot 4-1 di bawah jok, swingarm belakang terbalik dan sasis Deltabox eksperimental.

Baca Juga: Sangar Abis! Motor YZR-M1 Milik Valentino Rossi Ganti Baju Pakai Monza Rally, Ternyata Ada Sejarahnya

Baca Juga: Buat Yang Belum Ngerti, Nih Penjelasan YZR-M1 Di Motor MotoGP Yamaha, Bawa-bawa Warisan Motor GP 500 2-Tak

Motor ini terlihat di trek selama tes IRTA di Jerez.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan cengkeraman ban di permukaan trek dan memperpanjang durasinya, sekaligus mengurangi getaran.

Demi mengurangi getaran saat pengereman, Yamaha mempertimbangkan memasang dua peredam kejut belakang.

Dengan dua sok belakang, membutuhkan banyak perubahan untuk bekerja.

Baca Juga: Bikin Heboh, Jorge Lorenzo Fix Balapan di MotoGP 2020, Naik Motor Yamaha M1

Yamaha harus memikirkan kembali swingarm, sasis dan knalpot untuk beradaptasi dengan sistem suspensi baru.

Desain yang diperbarui telah berkontribusi untuk mempertahankan bobot sepeda, dan karenanya Center Of Gravity (COG) atau titik pusat gravitasi yang relatif rendah.

Sebagaimana diketahui bahwa menjaga berat badan sedekat mungkin dengan pusat gravitasi memungkinkan keseimbangan keseluruhan.

Namun, pusat gravitasi rendah belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Corsedimoto.com
Dulu, motor MotoGP Yamaha YZR-M1 pernah pakai dua sokbreker belakang seperti motor-motor bebek di Indonesia.

Baca Juga: Tembus 24 Tahun Balapan MotoGP, Valentino Rossi Paling Lama Naik Motor Ini

Ya, itu harus sedikit rendah untuk menstabilkan sepeda, tetapi terlalu rendah dapat membuat perubahan arah menjadi sulit alias kaku.

Shuji Sakurada, pemimpin Tim Uji Yamaha pada waktu itu, mengatakan bahwa desain ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi karakteristik flex dari frame.

Sehingga membantu pengendara dan motornya untuk menemukan cengkeraman yang lebih besar.

Selain itu, untuk membuat sistem bekerja, swingarm telah sepenuhnya didesain ulang.

Baca Juga: Mirip Motor Valentino Rossi, Begini Penampakan Amunisi Johann Zarco di MotoGP 2020

Dengan dua peredam kejut, bisa bayangkan betapa terbatasnya ruang di sekitar suspensi itu!

Batang merah yang dipasang di antara swingarm dan kursi adalah sensor posisi suspensi.

Cara untuk mengumpulkan data dan meningkatkan penyesuaian.

Sejak 2004 dan seterusnya Yamaha meninggalkan desain dual shock, kembali ke model yang lebih konvensional.

Baca Juga: Soal Holeshot Device, Valentino Rossi Blak-blakan Ungkap Fakta Sebenarnya di Tes Pramusim MotoGP 2020 Sepang

Source : Corsedimoto.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular