“Tempat itu kan sudah dikenal lebih dahulu. Jadi lagunya juga mudah dikenal masyarakat,” jealsnya.
Namun untuk lagu Sewu Kuto, ia bercerita jika lagu aslinya berjudul Hanya Firasat yang dinyanyikan oleh Ari Wibowo sekitar tahun 1980-an.
Sementara lagu Cidro yang saat ini popular dikalangan anak muda diciptakan Didi Kempot sekitar tahun 1989.
Salah satu lagu Didi Kempot yang fenomal adalah Layang Kangen, yang menceritakan tentang seorang kekasih yang membaca surat cinta dari pasangannya yang terpisah karena jarak.
“Saat nulis Layang Kangen itu pas kangen sama keluarga. Kepikiran jadi mengkhayal. Yaa saya kan banyak hidup di jalanan. Di Stasiun Balapan sering liat orang pisahaan nangis jadi terinspirasi,” katanya.
Untuk mengarang satu lagu, dia mengaku paling lama membutuhkan waktu sekitar dua hari, sedangkan paling cepat sekitar satu jam.
"Di lagu Sekonyong-konyong Koder itu kan butuh kata yang berakhiran er. Lemper, super, itu nulisnya agak lama" ungkapnya.
Walaupun sudah menciptakan hampir 800 lagu, Didi Kempot mengaku mengaku cukup gemas bahwa lagu-lagunya banyak di-cover tanpa izin.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR