Syaikhu mengatakan, kendaraan luar daerah banyak melintas di pagi hari.
Mereka berusaha mencuri waktu supaya bisa lolos masuk ke Malang.
Padahal, petugas di Pos Cek Poin Graha Kencana sudah bertugas sejak pukul 05.00 WIB.
"Pagi hari mereka mencuri lengang, ternyata di kota petugas standby mulai jam 5 pagi. Tadi pagi tujuan ke Malang dari Pasuruan dan Surabaya banyak, mau belanja," ujar dia.
Baca Juga: Seminggu Lebih Larangan Mudik Pulang Kampung, 1.848 Pemotor Dipaksa Putar Balik
Sementara itu, ada satu pengendara asal Pasuruan yang diizinkan masuk ke Kota Malang meski tidak membawa surat tugas.
Pengendara itu memiliki kebutuhan yang mendesak karena ibunya yang ada di Kota Malang meninggal dunia.
"Ada warga yang mendesak, ibunya meninggal dunia. Nangis-nangis, karena rasa kemanusiaan akhirnya diperbolehkan," kata dia.
Diketahui, Malang Raya efektif menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Minggu (17/5/2020).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR