Apa tiga alasan pokok itu? Dimulai dari harga pokok BBM yang dijual di Indonesia sekarang, adalah harga sebelum turunnya harga BBM dunia.
Jadi, kalau dijual dengan harga murah, sudah pasti Pertamina akan mengalami kerugian besar.
Menurut Laode, Pertamina sebagai BUMN tidak mungkin melakukan hal tersebut.
Kedua, harga BBM dunia terus berfluktuasi alias naik-turun.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Motor Boros Bensin Ternyata Gara-gara Hal Sepele Ini Terjadi
Pada hari saat direksi PT Pertamina memberikan penjelasan secara virtual pada Ombudsman, harga BBM dunia menanjak naik di atas angka tiga puluhan dollar AS per barel.
Ketika aktivitas sosial ekonomi masyarakat dunia akan berangsur normal, niscaya harga BBM juga akan berangsur naik.
Terakhir, jika harga BBM diturunkan dan terjadi kerugian besar di pihak PT Pertamina.
Maka akan terjadi pengurangan tenaga kerja atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Baca Juga: Dahlan Iskan Ungkap Alasan Harga Bensin Pertamina Belum Turun Saat Banderol Minyak Dunia Anjlok
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR