"Tentu hal ini tidak dikehendaki. Saya turut apresiasi PT Pertamina yang hingga sekarang tidak ada PHK," kata dia.
Menurut Laode, jika PT Pertamina mengalami kerugian dengan menurunkan harga BBM, maka akan semakin menambah warga yang kena PHK akibat wabah virus corona.
"Yang konon jumlahnya sekarang sudah berada di atas angka dua jutaan orang," ujar Laode.
Laode juga mengungkapkan tentang rencana kebijakan PT Pertamina yang pemotor harus tahu.
Baca Juga: Demi Layani Masyarakat Saat Pandemi Corona, PT Pertamina Luncurkan Satgas Khusus
Yaitu recana untuk meniadakan penggunaan BBM jenis Premium di Pulau Jawa di tahun 2020 ini.
Hal itu terkait dengan upaya penghilangan subsidi BBM, bagi pengguna kendaraan khususnya roda empat.
"Patut dicermati, asumsi yang dibangun pihak PT Pertamina adalah bahwa ketika seseorang sudah memiliki kendaraan roda empat, berarti yang bersangkutan dianggap sudah mampu dan tak butuh lagi disubsidi," ujar Laode.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Alasan Harga BBM di Indonesia Belum Turun Saat Harga Minyak Anjlok"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR