MOTOR Plus-online.com - Banyak bikers penasaran, kenapa harga BBM belum turun biar harga minyak dunia sedang anjlok.
Karena ketika harga minyak dunia turun, harga BBM di Indonesia juga mengikuti.
Anggota Ombudsman RI Laode Ida mengungkapkan, kenapa harga BBM tidak turun mengikuti harga minyak dunia.
Rupanya ada 3 fakta yang terungkap, yuk simak penjelasan dari Pak Laode Ida.
Baca Juga: Campur Bensin Premium dengan Pertalite atau Pertamax, Efeknya Bikin Bikers Panas Dingin
Hal ini dijelaskan Laode, usai diskusi silaturahmi antara pihak direksi PT Pertamina dengan pimpinan dan karyawan Ombudsman secara virtual pada Selasa (19/5/2020).
Dari acara ini, Pertamina secara khusus menyampaikan sejumlah alasan mengapa harga BBM tak diturunkan.
Termasuk juga agenda peniadaan penggunaan BBM Premium di Pulau Jawa pada tahun 2020.
"Setidaknya yang saya tangkap dari penjelasan Pertamina, ada tiga alasan pokok mengapa harga BBM tidak turun," ujar Laode dikutip dari Antara, Selasa (26/5).
Apa tiga alasan pokok itu? Dimulai dari harga pokok BBM yang dijual di Indonesia sekarang, adalah harga sebelum turunnya harga BBM dunia.
Jadi, kalau dijual dengan harga murah, sudah pasti Pertamina akan mengalami kerugian besar.
Menurut Laode, Pertamina sebagai BUMN tidak mungkin melakukan hal tersebut.
Kedua, harga BBM dunia terus berfluktuasi alias naik-turun.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Motor Boros Bensin Ternyata Gara-gara Hal Sepele Ini Terjadi
Pada hari saat direksi PT Pertamina memberikan penjelasan secara virtual pada Ombudsman, harga BBM dunia menanjak naik di atas angka tiga puluhan dollar AS per barel.
Ketika aktivitas sosial ekonomi masyarakat dunia akan berangsur normal, niscaya harga BBM juga akan berangsur naik.
Terakhir, jika harga BBM diturunkan dan terjadi kerugian besar di pihak PT Pertamina.
Maka akan terjadi pengurangan tenaga kerja atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Baca Juga: Dahlan Iskan Ungkap Alasan Harga Bensin Pertamina Belum Turun Saat Banderol Minyak Dunia Anjlok
"Tentu hal ini tidak dikehendaki. Saya turut apresiasi PT Pertamina yang hingga sekarang tidak ada PHK," kata dia.
Menurut Laode, jika PT Pertamina mengalami kerugian dengan menurunkan harga BBM, maka akan semakin menambah warga yang kena PHK akibat wabah virus corona.
"Yang konon jumlahnya sekarang sudah berada di atas angka dua jutaan orang," ujar Laode.
Laode juga mengungkapkan tentang rencana kebijakan PT Pertamina yang pemotor harus tahu.
Baca Juga: Demi Layani Masyarakat Saat Pandemi Corona, PT Pertamina Luncurkan Satgas Khusus
Yaitu recana untuk meniadakan penggunaan BBM jenis Premium di Pulau Jawa di tahun 2020 ini.
Hal itu terkait dengan upaya penghilangan subsidi BBM, bagi pengguna kendaraan khususnya roda empat.
"Patut dicermati, asumsi yang dibangun pihak PT Pertamina adalah bahwa ketika seseorang sudah memiliki kendaraan roda empat, berarti yang bersangkutan dianggap sudah mampu dan tak butuh lagi disubsidi," ujar Laode.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Alasan Harga BBM di Indonesia Belum Turun Saat Harga Minyak Anjlok"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR