Belakangan terungkap tagihan itu membengkak karena kapasitor di bengkel itu rusak.
Kapasitor itu membuat daya reaktif terus berjalan dan menyebabkan tagihan membengkak.
Hal itu disampaikan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Malang Raya, M Eryan Saputra.
"Karena kapasitor itu fungsinya untuk menstabilkan tegangan daya reakif yang ditimbulkan oleh mesin-mesin yang digunakan di bengkel tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Sempat Heboh, Lelang Motor Listrik Jokowi Digelar Lagi, Pemenang Diumumkan Hari ini
"Karena kapasitornya tidak berfungsi akhirnya daya reaktifnya tinggi," lanjut dia.
"Itu yang menyebabkan adanya tagihan daya reaktif yang cukup besar untuk pelanggan tersebut," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tetap Bayar Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Pemilik Bengkel di Malang: Saya Sudah Ikhlas"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR