Kabar BBM

Akhirnya Terbongkar Harga Bensin Enggak Turun-turun Meski Harga Minyak Dunia Merosot, Ini Alasan Pertamina

Galih Setiadi - Rabu, 17 Juni 2020 | 10:28 WIB
Dok. MOTOR Plus Online
Ilustrasi SPBU Pertamina. Ternyata ini alasan harga BBM enggak turun-turun walaupun banderol minyak dunia anjlok.

MOTOR Plus-online.com - Akhirnya terbongkar, kenapa harga BBM enggak turun-turun walaupun harga minyak dunia merosot.

Kabar harga BBM turun terus menguat beberapa waktu belakangan.

Harga bensin turun tentu ditunggu oleh banyak orang, termasuk pemilik kendaraan baik motor atau lainnya.

Apalagi di tengah pandemi virus corona dan harga minyak dunia yang berada di level rendah.

Sayangnya, PT Pertamina (Persero) masih belum menurunkan harga BBM.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Benarkah Harga Bensin di Bulan Juli 2020 Akan Turun?

Padahal, meskipun harga minyak mentah dunia telah berada di angka minus.

Ternyata, harga bensin bisa saja diturunkan sewaktu-waktu.

Yaitu dengan cara memilih biaya produksi yang lebih rendah.

Sebaliknya, meningkatkan impor minyak murah dan memangkas produksi, atau bahkan menutup sektor hulu migas.

Ternyata, cara menurunkan harga BBM bukanlah hal yang efektif.

Baca Juga: Manajer Pertamina Pandu Memilih Oli Agar Perhatikan 3 Faktor Supaya Mesin Awet

Hal itu disampaikan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

"Tapi, kemudian kalau hulu migas ditutup, kilang-kilang ditutup," ungkap Nicke dalam diskusi virtual, Senin (15/6/2020).

KOMPAS.com/Hendra Cipto
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati.

"Kita akan kembali lagi ke zaman dulu, tergantung dengan impor," sambungnya.

Dengan ditutupnya kilang, maka tujuan pemerintah untuk menciptakan kemandirian energi tidak akan terealisasi.

Nicke pun menjelaskan bahaya harga BBM murah yang disebabkan impor.

Baca Juga: Pom Bensin Pertamina Siap Terapkan New Normal, Bikers Wajib Pakai Masker dan Turun dari Motor

"Bayangkan kalau kita hanya mengandalkan impor yang katanya di luar negeri itu murah," jelas Nicke.

"Oke kita andalkan impor, enggak usah kita memproduksi sendiri," tambah dia.

"Kalau ternyata negara tersebut terjadi lockdown enggak bisa mengirimkan BBMnya?" bilangnya.

Lebih lanjut, Nicke mengakui, harga minyak produksi dalam negeri sempat jauh lebih mahal ketimbang impor.

Namun, sebut dia, perlu ada perhitungan panjang untuk memutuskan meningkatkan impor demi menciptakan harga BBM yang lebih murah.

Baca Juga: Siap Terapkan New Normal, Pertamina Buat Aturan Protokol Kesehatan di SPBU, Begini Rinciannya

"Waktu itu ketika harga minyak naik tiga bulan kita menunggu untuk menaikkan harga, tidak serta-merta," ujarnya.

Oleh karena itu, Nicke menekankan, masyarakat tidak dapat membandingkan secara langsung pergerakan harga BBM nasional dengan tetangga.

"Kecuali kalau kita memang ini trader ya trading company," tuturnya.

"Trading company mudah sih beli jual beli jual," bilang dia.

"Tapi, apa kabarnya dengan ketahanan dan kemandirian energi," ucapnya.

Baca Juga: 5 Tips Hemat Bensin yang Direkomendasi Pertamina Salah Satunya Jangan Parkir Sembarangan

Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan bilang alasan yang membuat Pertamina masih enggan turunkan harga BBM di SPBU.

Salah satunya terkait regulasi harga BBM dari pemerintah hingga soal operasional kilang dan sumur minyak.

"Kita harus toleran bahwa Pertamina itu bukan pedagang minyak murni," bilangnya.

"Yang kalau harga kulakannya turun, harga jualnya bisa langsung turun," lanjut dia.

Dahlan mengatakan, penurunan harga dan jumlah konsumsi yang anjlok tak serta merta bisa membuat Pertamina menghentikan operasi kilang minyaknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Pertamina: Harga BBM Bisa Saja Turun, tapi Kita Balik ke Zaman Dulu...", dan "Harga BBM Belum Turun, Dahlan: Sedekah Terbesar Kita ke Pertamina".

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular