Salah satu sumber pemicu masalah dalam pandemi Covid-19 selama ini adalah stigma yang dipicu oleh salah kaprah penyebutan.
Kata positif ini harus hati-hati digunakan dalam menyampaikan tentang hasil rapid test Covid-19.
Padahal sebenarnya, tidak ada hasil 'positif' pada hasil rapid test Covid-19.
"Tidak ada hasil rapid test Covid-19 yang menyatakan positif,' kata dr. Tonang saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).
Maka dari itu, dia mengimbau, jangan pernah ada yang menyebut seseorang positif Covid-19 hanya karena hasil rapid test.
'Apakah yang hasil rapid test-nya reaktif pasti positif? Belum tentu,' kata dia.
Baca Juga: Bikers Tetap Waspada! Jakarta Diprediksi Alami Puncak Wabah Covid-19 di Bulan Agustus, Ini Pemicunya
Setelah ada hasil rapid test reaktif, yang diperlukan selanjutnya adalah langkah konfirmasi dengan tes polymerase chain reaction (PCR) pada pasien.
'Hasil PCR itu mungkin memang positif Covid-19, tapi bisa juga tidak," bilangnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR