Bikers Harus Teliti, Hasil Rapid Test Non-Reakitf Belum Tentu Bebas dari Virus Corona, Simak Penjelasannya

Galih Setiadi - Kamis, 18 Juni 2020 | 09:40 WIB
Freepik.com
Ilustrasi rapid test. Hasil rapid test non-reaktif belum tentu bebas dari virus corona.

MOTOR Plus-online.com - Buruan cek bro, hasil rapid test negatif belum tentu bebas dari virus corona.

Yup, banyak orang yang mengira rapid test adalah hasil akhir seseorang positif covid-19 atau enggak.

Makanya banyak yang terburu-buru memutuskan positif virus corona dari hasil rapid test.

Padahal, hasil rapid test negatif belum tentu juga menunjukkan seseorang pasti negatif virus corona.

Sebaliknya, Hasil rapid test reaktif belum tentu menunjukkan seseorang positif Covid-19.

Baca Juga: Horee... Akhirnya Obat Virus Corona Berhasil Ditemukan dan Siap Dijual Untuk Umum, Terdaftar di BPOM Bikers Bisa Bernapas Lega

Menanggapi hal itu, pakar kesehatan langsung angkat bicara.

Akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK., Phd coba menjelaskan.

Penyebutan hasil rapid test yang benar adalah reaktif atau non-reaktif.

Bukan positif atau negatif seperti yang banyak orang bilang.

Salah satu sumber pemicu masalah dalam pandemi Covid-19 selama ini adalah stigma yang dipicu oleh salah kaprah penyebutan.

Baca Juga: Bikers Jangan Belanja ke Sini Dulu, Gara-gara 14 Pedagang Positif Covid-19 Pasar Kebayoran Lama Ditutup Sementara

Kata positif ini harus hati-hati digunakan dalam menyampaikan tentang hasil rapid test Covid-19.

Padahal sebenarnya, tidak ada hasil 'positif' pada hasil rapid test Covid-19.

"Tidak ada hasil rapid test Covid-19 yang menyatakan positif,' kata dr. Tonang saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).

Maka dari itu, dia mengimbau, jangan pernah ada yang menyebut seseorang positif Covid-19 hanya karena hasil rapid test.

'Apakah yang hasil rapid test-nya reaktif pasti positif? Belum tentu,' kata dia.

Baca Juga: Bikers Tetap Waspada! Jakarta Diprediksi Alami Puncak Wabah Covid-19 di Bulan Agustus, Ini Pemicunya

Setelah ada hasil rapid test reaktif, yang diperlukan selanjutnya adalah langkah konfirmasi dengan tes polymerase chain reaction (PCR) pada pasien.

'Hasil PCR itu mungkin memang positif Covid-19, tapi bisa juga tidak," bilangnya.

"Maka, rapid test disebut skrinning, bukan diagnosis pasti," jelas dia.

Seseorang yang rapid tes-nya menunjukkan hasil non-reaktif, tidak berarti tes PCR-nya pasti akan negatif atau bebas virus.

"Karena bisa saja, memang belum tepat waktunya," terang dia.

Baca Juga: Wah Bikers Harus Hati-Hati, Ternyata Handphone Bisa Jadi Sarang Virus Corona, Dokter: Bertahan 5 Hari

dr. Tonang menegaskan, untuk bisa menyebut positif dan negatif, harus dengan tes PCR.

Setiap pasien diambil swab sebanyak dua kali. Untuk mudahnya, disebut hari pertama (H1) dan hari kedua (H2).

"Dapat disebut positif apabila minimal pada salah satu tes swab ditemukan virus covid," papar dia.

dr. Tonang menyampaikan, seseorang atau pasien dapat disebut negatif Covid-19 apabila pada kedua tes swab tidak ditemukan virus corona penyebab Covid-19.

"Maka kalau ada hasil PCR yang negatif tapi baru dari salah satu sampel," jelasnya.

Baca Juga: Ngeri! Dalam Satu Minggu, Polri Sebut Angka Kriminalitas Naik 38,45 Persen, Simak Faktanya

"Belum bisa disimpulkan. Harus menunggu hasil sampel kedua," tutur dia.

"Kalaupun harus diperiksa, adalah kombinasi rapid test antigen dan rapid test antibodi pada hari keberangkatan," jelas dr. Tonang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Keliru, Hasil Rapid Test Non-Reaktif Belum Tentu Negatif Covid-19"

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular