"Pelaku memeriksa data nama korban. Dia mencari datanya di link KPU, umur, alamat, dan sebagainya.
Kemudian dia membuat KTP palsu, namun dengan foto tersangka," ujar Hisar.
Pelaku selanjutnya mendatangi bank dengan membawa KTP palsu yang berisi identitas nasabah namun dengan foto tersangka.
Di sana pelaku membuat rekening dan ATM baru.
Baca Juga: Hati-hati Helm Dikasih Bius Supaya Korban Mudah Dirampok
Beberapa waktu kemudian, pelaku mendatangi bank kembali untuk menarik dan memindah bukukan saldo milik nasabah ke rekening yang sudah dipalsukan pelaku.
Pelaku berdalih tidak membawa ATM.
"Dengan buku tabungan dan ATM palsu yang dia bawa dengan foto tersangka, petugas bank jadi percaya. Meskipun ATM yang satunya tidak ada, karena dia punya ATM yang baru ini," jelasnya.
Menurutnya, pelaku yang beraksi sejak 2018 itu telah membobol tiga bank. Yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari total kerugian Rp 120 juta, dan Bank Sumsel Babel Rp 116 juta.
Baca Juga: Terjawab Sudah, Komponen Ini yang Bikin Orang Tambah Suka Beli Honda BeAT Baru
Source | : | Kompas.tv |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR