MOTOR Plus-Online.com - Sejak wabah virus corona masuk ke Indonesia, pasti banyak bikers menjaga kesehatannya.
Saat memasuki fase new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru masih perlu kah mengonsumsi vitamin untuk menjaga kesehatan.
Melansir dari Healthline, sebetulnya ada cara untuk merangsang vitamin D secara alami dari dalam tubuh.
Yaitu dengan cara menjemur badan di sinar matahari pagi.
Baca Juga: Bikers Sering Sepelein, Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur Banyak Manfaatnya Loh
Selain baik untuk kesehatan tulang dan gigi, serta mencegah beberapa penyakit autoimun, nutrisi ini juga dapat menstimulasi sel-sel imunitas.
Itulah mengapa berjemur di bawah sinar matahari belakangan menjadi tren di masyarakat.
Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia melakukan aktivitas ini.
Kendati demikian, bukan berarti berjemur bisa dilakukan di sembarang waktu.
Baca Juga: Biker Wajib Tau! Menyebar Lewat Udara, Begini Cara Terbaik Lindungi Diri dari Covid-19
Masih dari sumber sebelumnya, adapun waktu yang dianjurkan untuk berjemur dari pukul 10 pagi hingga pukul 3 sore.
Di rentang waktu tersebut, sinar matahari menghasilkan sinar ultraviolet B (UV B) yang mengandung provitamin D3.
Nah, saat UV B mengenai permukaan kulit, sinar tersebut akan mengubah kolesterol di bawah kulit menjadi vitamin D3.
Nutrisi inilah yang turut memperkuat sistem imun manusia.
Baca Juga: PSBB Sudah Dilonggarkan, Protokol Kesehatan Ketat Tetap Diterapkan Yamaha
Sumber vitamin D selain sinar matahari
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia sebenarnya kaya akan sinar matahari.
Sayangnya, beberapa riset menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat justru mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D.
Hal tersebut disebabkan padatnya aktivitas dan pola hidup sehari-hari.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar Lewat Udara, Naik Ojol Masih Aman? Begini Penjelasan Doktor
Contohnya, berangkat kerja atau sekolah lebih pagi dan kebiasaan menghabiskan waktu di dalam ruangan, khususnya yang ber-AC.
Padahal, tubuh manusia membutuhkan asupan vitamin D tiap hari untuk menjaga metabolisme dan kekebalan tubuh.
Adapun, menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, kebutuhan vitamin D tiap orang berbeda-beda.
Bayi berusia di bawah satu tahun, misalnya, membutuhkan vitamin D sebesar 400 IU per hari.
Baca Juga: Bikers Harus Waspada, WHO Akui Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Ini Yang Harus Dipersiapkan
Bayi berusia di atas satu tahun, remaja, dewasa, serta ibu hamil dan menyusui membutuhkan vitamin D lebih banyak, yakni 600 IU per hari.
Sementara, untuk orang lanjut usia (lansia) atau di atas 65 tahun, kebutuhan vitamin D untuk golongan ini berjumlah 800 IU setiap harinya.
Kebutuhan vitamin D sebenarnya tidak hanya didapat dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Masih ada cara lain agar kebutuhan harian vitamin D tiap tetap terpenuhi.
Baca Juga: Boleh Bawa Penumpang, Begini Protokol Kesehatan Ojol di Bogor
Pertama, lewat makanan, semacam salmon, tuna, tongkol, minyak ikan, telur, susu dan olahannya, hati sapi, serta sereal.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR