MOTOR Plus-online.com - Rencananya Pemprov DKI memberlakukan nopol ganjil genap untuk motor.
Diberlakukannya aturan nopol ganjil genap untuk motor awalnya mengurangi kepadatan lalu lintas saat pandemi covid-19.
Dengan dibatasinya aktifitas motor dengan pembatasan nopol ganjil genap ada beberapa akibat yang harus ditanggung oleh bikers.
Sehingga kebijakan pembatasan nopol ganjil genap untuk motor makin bikin repot bikers.
Baca Juga: Atasi Ganjil Genap di Jakarta Mau Nambah Motor? Siap-siap Kena Pajak Progresif
Baca Juga: Sah! Anies Teken Pergub Ganjil Genap untuk Motor, Kapan Pelaksanannya?
Wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembatasan nopol ganjil genap untuk motor menuai komentar miring dari para pengguna kendaraan roda dua.
Pengendara motor tidak setuju apabila kebijakan tersebut benar-benar diterapkan nantinya.
Mahendra Putra (25), warga Ciledug, mengaku tidak sepakat dengan kebijakan yang belakangan digaungkan.
Pasalnya, Putra menganggap sepeda motor menjadi satu-satunya alat transpotasi yang bisa ia pakai dalam bekerja sehari-hari ke kawasan Jakarta Utara.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR