Sementara, Cinepolis masih mempertimbangkan antara tutup dan buka.
"Ini merupakan grup-grup yang besar yang ada di Jakarta. Jadi putusannya ada perbedaan dan itu hal yang lumrah," ujar Djonny kepada Kompas.com seperti dikutip pada Kamis (15/10/2020).
Ia menjelaskan, dengan keputusan beroperasi kembali, maka pihak CGV akan melalui proses penilaian (assessment) oleh Pemprov DKI Jakarta pada minggu depan soal kesiapan protokol kesehatan.
CGV bakal mengandalkan film-film asal Korea Selatan saat beroperasi nanti.
"Kalau lulus assessment itu, maka CGV akan buka," imbuh Djonny.
Baca Juga: 227.818 Penerima Kartu Prakerja Resmi Dicabut Kepesertaannya, Memang Ada Kesalahan Apa Nih?
Di sisi lain, Cinema XXI dan Flix Cinema memang memutuskan untuk tetap tutup hingga Pemprov DKI Jakarta mengizinkan kapasitas penonton setidaknya sebesar 50 persen.
"Keduanya tetap tunggu sampai 50 persen kapasitasnya, kalau 25 persen enggak mau," tegasnya.
Terkait Cinepolis, perusahaan bioskop ini turut mengajukan proses assessment kepada Pemprov DKI Jakarta dan peninjauan dilakukan pada pekan ini.
Meski begitu, pihak manajemen belum memutuskan buka atau tidak jika lolos proses assessment.
"Cinepolis enggak tahu langsung buka atau tunggu 50 persen dulu, masih belum pasti," katanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR