Saat itu, motor gede dipakai untuk kendaraan taktis militer, termasuk di Indonesia.
"Nah, saat ini pun moge cocok jika digunakan sebagai kendaraan taktis TNI, bukan dipakai di jalan raya seperti sekarang," kata Dedi lansir dari Tribun Jabar, Selasa (3/11/2020).
Saat ini pun, lanjut Dedi, motor gede masih cocok dipakai untuk kepentingan militer.
Selain untuk kebutuhan perang, motor berbadan bongsor itu bisa dipakai untuk mengangkut banyak muatan di daerah perkebunan.
Baca Juga: Update Harga Motor Matic Honda November 2020, Ternyata Motor Ini Masih Paling Murah
Bahkan, motor tersebut juga bisa dipakai untuk kendaraan operasional dalam pembangunan di daerah pedalaman.
"Jadi kalau bicara kebutuhan, moge justru dibutuhkan oleh TNI sebagai kendaraan taktis untuk mengangkut logistik sampai mengangkut warga pedalaman yang membutuhkan pertolongan," kata Dedi yang juga seorang putra anggota TNI itu.
Dedi mengusulkan motor gede dikembalikan fungsinya sebagai kendaraan TNI, baik untuk perang maupun membantu pembangunan di daerah terpencil yang hanya terjangkau oleh motor.
Hal tersebut dikatakan Dedi karena motor gede dikembalikan ke TNI juga untuk mencegah arogansi masyarakat sipil yang menggunakannya.
Baca Juga: Wuih, Diam-diam Valentino Rossi Sudah Daftar Balap Endurance 12 Jam di Abu Dhabi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR