Baca Juga: Heboh Bikers Moge Keroyok Anggota TNI, HOG Siliwangi Bandung Chapter Minta Maaf
Kemudian video YouTube Jurnalis lainnya berjudul 'Prabowo Tak Trima Prajurit TNI Di Pukul Club Harley-Davidson'.
Video kedua yang berdurasi 10 menit 48 detik ini sudah ditonton 413.852 kali dengan 2.885 komentar.
Di video YouTube tersebut, pernyataan Prabowo Subianto ini adalah potongan (sudah diedit) dan seolah-olah berkomentar kalau dirinya tidak terima prajurit TNI dikeroyok.
Sama seperti video YouTube pertama, di video YouTube yang kedua juga berisi potongan gambar dan video yang digabung jadi satu.
Menanggapi video-video di YouTube Jurnalis yang beredar tersebut, Sekretaris for Mobility and Tourism Ikatan Motor Indonesia (IMI) Joel Mastana meminta masyarakat tidak mudah terpancing.
"Saya sudah lihat videonya dan itu hoax. Ada beberapa video potongan yang sudah diedit. Ini harus segera diluruskan agar masyarakat bisa memahami kalau insiden beberapa waktu lalu sudah ditangani polisi. Intinya jangan mudah percaya dan mudah terhasut dengan video yang belum jelas kebenarannya," ujar Joel kepada MOTOR Plus-online, Rabu (4/11/2020).
Joel menyayangkan tayangan di YouTube Jurnalis yang berisi kecaman, foto serta video yang sudah digabung tanpa ada konfirmasi jelas dari tokoh yang ada di video tersebut dan juga dari pihak bikers.
"Itu jelas video editan dan hoax. Saya meminta kepada masyarakat agar jangan mudah terpancing, cermati dahulu sebelum berkomentar," lanjutnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR