Baca Juga: Sedih! Orderan Masih Sepi, Ojol Ini Malah Kena Hipnotis, Motornya Raib dan Gak Ingat Apa-apa
Mega merger Gojek dan Grab memang sifatnya B2B namun di Indonesia ada instrumen merger dari regulator dalam hal ini Pemerintah.
Garda kawatir apabila terlaksana mega merger maka bukan tidak mungkin akan dilakukan efisiensi kemitraan atau dengan kata lain akan banyak terjadi gelombang Putus Mitra dari aksi korporasi ini cepat atau lambat.
Hal inilah yang sangat dikawatirkan oleh para mitra pengemudi ojol, hal ini yang akan disampaikan kepada pihak Pemerintah nantinya.
Gojek dan Grab yang ramai akan merger memang baru sebatas wacana dari Masayoshi Son Softbank Japan yang menginisiatori adanya merger Grab Gojek.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar Lewat Udara, Naik Ojol Masih Aman? Begini Penjelasan Doktor
"Jadi kami tentang rencana Masayoshi Son tersebut dan silahkan Masayoshi Son untuk berdialog bersama saya sebagai Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia" tutupnya.
Di Jepang sendiri juga sudah ramai pemberitaan perseteruan penentangan merger Gojek dan Grab ini.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR