Baru pada tahun 1920, seorang polisi dari Detroit, William Potts, mengembangkan sistem lampu lalu lintas otomatis.
Potts lah yang menambahkan satu warna sehingga lampu lalu lintas memiliki tiga warna, merah, kuning dan hijau.
Sejak awal, bisa dikatakan warna merah dipilih untuk mewakili "Stop" karena dianggap sebagai warna panas atau bahaya.
Kuning, atau kuning, warna "Awas," adalah warna yang paling terlihat dalam spektrum. Itu bisa dilihat dari jarak terjauh.
Baca Juga: Apa sih Kelebihan Lampu Lalu Lintas di Depok yang Harganya Setara 83 Motor Honda Beat?
Dan warna hijau, jika dilihat pada roda warna merupakan kebalikan dari warna merah dan menjadi pilihan untuk "Go".
Lampu lalu lintas telah mengalami banyak perkembangan sejak penciptaan pertamanya, menjadi bagian tak terpisahkan dari pengguna jalan dan bahkan telah menjadi tata letak suatu kota.
Nah, ternyata begitu sejarah lampu lalu lintas di dunia, unik ya...
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR