MOTOR Plus-online.com - Jadul keren, lampu lalu lintas pertama kali di pasang di dunia hari ini, awalnya dibikin bukan buat atur kendaraan.
Tepat hari ini, Kamis (10/11/2020) memperingati pertama kali lampu lalu lintas dibikin.
Yup, lampu lalu lintas yang ada 3 warna dan terpasang di pertigaan atau perempatan, yang bertugas mengatur kendaraan biar gak macet.
Ternyata, fungsi lampu lalu lintas atau istilah akrabnya 'lampu merah' dulunya bukan buat atur kendaraan bro, tapi mengatur kereta kuda dan pejalan kaki.
Baca Juga: Akibat Listrik Padam, Lalu Lintas di Jakarta Semrawut, Pemotor Pilih Lewat Jalan Tikus
Lampu lalu lintas pertama kali dibuat dan dipasang di London, Inggris pada tanggal 10 Desember 1868.
Mengutip LiveScience.com, kemacetan lalu lintas terjadi bahkan sebelum adanya kendaraan bermesin.
Saat itu kereta kuda dan para pejalan kaki memenuhi jalan-jalan di Kota London, Inggris.
Seorang Insinyur kereta api bernama John Peake Knight, berinisiatif untuk memasang sebuah tanda yang terpasang pada tiang di persimpangan dengan mengadaptasi sinyal yang digunakan untuk kereta api.
Baca Juga: Bukan Buat Atasi Macet, Dishub Ungkap Alasan Diputarnya Lagu Wali Kota Depok di Lampu Merah
Metode adaptasi Knight ini, sinyal lalu lintas akan menampilkan "Stop" and "Go" pada siang hari, sementara pada malam akan dilengkapi dengan lampu gas berwarna merah dan hijau.
Lampu lalu lintas pertama ini dipasang di persimpangan Bridge Street dan Great George Street di wilayah Westminster, London pada tahun 1868.
Pada masa itu, sinyal ini masih dioperasikan secara manual oleh seorang petugas ditempatkan tidak jauh pilar tersebut.
Upaya ini cukup sukses untuk mengatur lalu lintas kala itu.
Sayangnya, selang waktu satu bulan, kebocoran gas menyebabkan salah satu lampu meledak dan melukai seorang petugas.
Baca Juga: Lampu Merah di Cikokol Bikin Geger, Pemotor dan Pengendara Mobil Harus Nunggu Selama 739 Detik
Lampu lalu lintas ini dinyatakan membahayakan publik dan akhirnya diperintahkan dihapus.
Pada tahun 1910, seorang penemu Amerika bernama Ernest Sirrine mengenalkan sebuah pengatur sinyal lalu lintas otomatis.
Berbentuk tiang dengan dua lengan yang menampilkan tanda "Stop" dan "Proceed".
Dua tahun kemudian, seorang petugas kepolisian di Amerika, Lester Farnsworth Wire menciptakan lampu lalu lintas listrik yang menggunakan lampu merah dan hijau.
Sinyal lalu lintas buatan Wire menyerupai kandang burung dengan empat sisi dan terpasang pada tiang tinggi.
Baca Juga: Gak Cuma Matiin Mesin Motor, Pemotor Ini Bisa Baca Buku Di Lampu Merah
Baru pada tahun 1920, seorang polisi dari Detroit, William Potts, mengembangkan sistem lampu lalu lintas otomatis.
Potts lah yang menambahkan satu warna sehingga lampu lalu lintas memiliki tiga warna, merah, kuning dan hijau.
Sejak awal, bisa dikatakan warna merah dipilih untuk mewakili "Stop" karena dianggap sebagai warna panas atau bahaya.
Kuning, atau kuning, warna "Awas," adalah warna yang paling terlihat dalam spektrum. Itu bisa dilihat dari jarak terjauh.
Baca Juga: Apa sih Kelebihan Lampu Lalu Lintas di Depok yang Harganya Setara 83 Motor Honda Beat?
Dan warna hijau, jika dilihat pada roda warna merupakan kebalikan dari warna merah dan menjadi pilihan untuk "Go".
Lampu lalu lintas telah mengalami banyak perkembangan sejak penciptaan pertamanya, menjadi bagian tak terpisahkan dari pengguna jalan dan bahkan telah menjadi tata letak suatu kota.
Nah, ternyata begitu sejarah lampu lalu lintas di dunia, unik ya...
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR