MOTOR Plus-online.com - Bikers harus waspada nih, karena ada gejala baru yang dialami oleh pasien Covid-19.
Seperti yang brother tahu, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Saat artikel ini dibuat, sudah ada 599 ribuan kasus Covid-19 di Indonesia.
Dengan jumlah pasien yang sembuh di angka 492 ribuan dan yang meninggal dunia sebanyak 18.336 orang.
Baca Juga: Positif Covid-19, Ustaz Yusuf Mansur Pernah Simpan Motor Jadul Ini
Baca Juga: Tergolong Zona Merah Covid-19, Jalan di Kota Bandung Ditutup?
Nah gejala baru yang dimaksud adalah Delirium.
Menurut Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Rubiana Nurhayati, Sp.S. Delirium adalah keadaan di mana kesadaran seseorang menjadi terganggu.
"Keadaan ini disebabkan karena hypoxia atau kekurangan oksigen di otak. Kondisi ini sering terjadi pada pasien Covid-19, di mana saturasi oksigen menurun," kata dr Rubi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/12/2020).
Dr Rubi mengungkapkan bahwa delirium sering terjadi pada penyakit-penyakit yang menganggu fungsi otak.
Baca Juga: Fakta Aneh MotoGP, Seumur-umur Menang Sekali Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP 2020
Namun, bisa juga terjadi pada pasien dengan kelainan metabolik, seperti hipoglikemia, hiponatremia dan lain sebagainya.
"Biasanya, gejalanya mudah mengatuk, bicara kacau, kadang tidak nyambung, kesadaran terganggu," jelas dia.
Lalu, apa itu delirium dan bagaimana ini menjadi gejala baru Covid-19?
Dilansir dari Stat News, dalam sebuah studi menemukan bahwa delirium mungkin menjadi gejala peringatan dini infeksi virus SARS-CoV-2 pada orang dewasa yang lebih tua.
Baca Juga: Positif Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Ternyata Punya Koleksi Motor Klasik Ini Bro
Lebih dari seperempat pasien yang lebih tua dalam penelitian itu tiba di IGD rumah sakit dengan mengigau dan 37 persen dari pasien ini tidak memiliki tanda Covid-19 yang khas, seperti demam atau sesak napas.
Delirium adalah tanda umum dari setiap infeksi pada orang tua yang sistem kekebalannya merespons penyakit yang diakibatkan oleh virus atau bakteri secara berbeda, dibandingkan pada orang dewasa yang lebih muda.
Gejala delirium yang umum yakni kebingungan, kurang fokus, disorientasi dan perubahan kognitif lainnya.
Pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, jika mereka membutuhkan ventilator, adalah yang rentan terhadap delirium.
Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Ternyata Sering Antar Anak ke Sekolah Naik Motor
Dengan mengidentifikasi delirium sebagai gejala Covid-19 pada pasien sebelum dirawat, dinilai penting untuk melindungi orang lain dari infeksi.
Selain itu, penting juga untuk mengambil tindakan perawatan yang tepat, sebab secara umum, pasien dengan delirium cenderung lebih menunjukkan sakit yang parah dibandingkan pasien lainnya.
"Delirium adalah baromater yang bagus," kata Wes Ely, seorang ahli paru dan dokter perawatan kritis di Vanderbilt University, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Menurut Ely, informasi ini perlu disampaikan kepada masyarakat awam dan tenaga medis.
Dalam studi yang diterbitkan di JAMA Network Open, para peneliti menganalisis catatan medis dari 817 pasien di tujuh rumah sakit di lima negara bagian yang mengalami lonjakan pasien Covid-19 pertama kali pada Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Salut, Mantan Pembalap Moto2 Jadi Pengantar Makanan di Tengah Pandemi Covid-19
Rata-rata pasien berusia 77 tahun dan 65 tahun, kesemuanya dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Delirium, Gejala Baru yang Dialami Pasien Covid-19"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR