Baca Juga: Musim Dan Tim MotoGP Baru, Valentino Rossi Gaspol Lagi, Siapa Bilang?
"Pembalap pertama yang mengetahui bahwa ini bisa menjadi keuntungan adalah Valentino Rossi," sebut Sylvain Guintoli.
"Dia menjulurkan kakinya sebelum ngerem setiap tikungan."
"Hal itu yang banyak ditiru oleh banyak pembalap setelah beberapa saat,” jelas pria berusia 38 tahun itu.
Test rider Suzuki MotoGP asal Prancis itu menyebutkan sejumlah keunggulan yang dibawa oleh teknologi pengereman ini.
“Pertama, pusat gravitasi sepeda motor bergeser ke bawah saat pengereman, yang meningkatkan stabilitas pengereman," ungkap Sylvain Guintoli.
Baca Juga: Ucapan Natal dari Valentino Rossi, Pose Bareng Rossano dan Pohon Natal
"Kedua, saat kaki direntangkan, pembalap meluncur lebih jauh ke belakang.
"Di satu sisi menggeser pusat gravitasi ke arah belakang dan di sisi lain memberi beban lebih pada pijakan kaki bagian luar," jelasnya.
“Kelebihan lainnya datang dari hambatan udara yang lebih tinggi, karena kaki mengerem dengan itu, meski efek ini hanya sedikit," sebut Sylvian Guintoli.
"Alhasil, motor melambat sedikit lebih baik, karena headwind menghentikan mesin dan pengendaranya,” jelas mantan pembalap reguler MotoGP itu.
Sebagai poin ketiga, Sylvain Guintoli menyebutkan efek yang secara fisik meringankan pengemudi.
Baca Juga: Wuih, Valentino Rossi Dibilang Bakal Agresif di MotoGP 2021, Serius?
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR