Selain dari pemain knalpot racing, MOTOR Plus Online juga meminta pendapat dari salah satu builder kondang, Tauco Custom.
"Ya saya kira ini semua sudah ada aturan dan undang-undangnya tentang kebisingan dan emisi gas buang," buka Topo Goedel Atmodjo.
"Cuma kadang aturannya cenderung dipandang pasal karet, dan yang pasti kalau menurut saya sebagai pelaku modifikasi yang lebih mengutamakan bentuk knalpot dan performa," sambungnya.
"Kalau menyikapi perilaku penegak hukum yang arogan saya kurang setuju dengan merusak atau menyadarkan penggunanya dengan perilaku yang arogan (menggeber knalpot dengan kuping pengguna dipaksa ditaruh diujung knalpot)." bebernya.
Baca Juga: Sebelum Ganti Knalpot, Ada 5 Hal yang Mesti Diperhatikan Sebelum Membelinya
Pria yang akrab disapa Topo ini berharap ada aturan yang jelas terkait knalpot tersebut.
"Kembali ke aturan nya yang baku dan jelas, dan gak perlu ada perilaku bullying. Banyak sanksi sosial untuk efek jera, tapi tidak dengan tindakan verbal," sarannya.
"Dan untuk rekan-rekan yang produksi knalpot, jangan memikirkan sisi untungnya saja, tapi butuh aturan yang seimbang (dagang tapi tidak merugikan kepentingan umum)," paparnya.
"Berharap aturan atau UU-nya diubah atau ditambahkan di koridor dan jelas, dan membikin aturan yang lebih baik untuk umum sifatnya," tutup Builder asal Sragen, Jawa Tengah ini.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR