Ketika istrinya menanyakan hubungan antara jabatan Dirjen Imigrasi dan toko kembang, Hoegeng menjawab singkat.
"Nanti semua yang berurusan dengan imigrasi akan memesan kembang pada toko kembang Ibu Merry dan ini tidak adil untuk toko-toko kembang lainnya," tulis Chris.
Merry pun memahami hal itu dan menutup toko kembangnya. Hoegeng juga menolak pemberian mobil dinas dari Sekretariat Negara.
Alasannya, ia telah memiliki mobil jip dinas dari kepolisian.
Baca Juga: Hore Sambut New Normal, Kapolri Cabut Maklumat Larangan Berkerumun
Pada tahun 1968, Hoegeng diangkat sebagai Kepala Polri (Kapolri) menggantikan oleh Presiden Soeharto untuk menggantikan Soetjipto Yudodihardjo.
Dalam artikel yang ditulis Rosihan Anwar, "In Memorian Hoegeng Imam Santoso" yang dimuat di Harian Kompas, 15 Juli 2004, menyebutkan, pada masa itu kasus penyelundupan merajalela.
Di antara yang terkenal adalah kasus penyelundupan mobil mewah yang didalangi oleh Robby Tjahyadi atau Sie Tjie It.
Pada 1971, Hoegeng mengumumkan keberhasilannya dalam membekuk penyelundupan mobil mewah melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR