Holding BUMN Baterai Listrik Sudah Siap, Langsung Produksi Baterai Kendaraan Listrik?

Fadhliansyah - Kamis, 4 Februari 2021 | 09:20 WIB
Seat
Ilustrasi baterai kendaraan listrik SeatMó 125. Holding BUMN Baterai Listrik Sudah Siap, Langsung Produksi Baterai Kendaraan Listrik?


MOTOR Plus-online.com - Holding BUMN Baterai listrik sudah siap dibentuk, langsung produksi baterai kendaraan listrik?

Pembentukan holding BUMN dalam semester pertama tahun 2021 ini memang target dari Kementerian BUMN.

Ada empat perusahaan di dalam holding tersebut.

Yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Baca Juga: Catat Bro, Ini 3 Faktor Utama Biar Baterai Motor Listrik Awet

Baca Juga: Perbandingan Spek Baterai Motor Listrik Gesits, NIU, Viar, dan United

"Kita berharap pembentukan Indonesia Battery Corporation ( Indonesia Battery Holding) sebagai holding ini bisa dibentuk di semester I tahun ini," ujar Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dilansir dari Antara (3/2/2021).

Ia pun mengatakan, sudah ada diskusi yang dilakukan antara keempat BUMN dengan calon-calon mitra potensial.

Sampai saat ini, sudah ada beberapa mitra yang aktif berkomunikasi seperti CATL, LG sampai Tesla.

"Kita harap timeline-nya bisa semester I tahun ini. Mudah-mudahan Indonesia Battery Corporation ini sudah bisa berdiri dan bisa jadi satu perusahaan yang akan melakukan tanda tangan kerja sama dan pengembangan joint venture dengan calon-calon mitra tadi," jelas dia.

Baca Juga: Apakah Baterai Motor Listrik Tidak Boleh Langsung Dicharge Setelah Dipakai? Nih Penjelasannya

Ia pun kemudian menjelaskan lebih rinci peran keempat BUMN yang akan tergabung dalam holding baterai kendaraan listrik itu.

MIND ID dan Antam akan berperan di hulu dalam proses penambangan hingga peleburan dan pengolahan bahan baku mineralnya.

Sementara Pertamina dan PLN akan berada di sisi hilir dalam proses produksi prekursor, katoda, battery cell dan battery pack hingga ke penyimpanannya.

Holding tersebut akan jadi perusahaan yang dimiliki bersama oleh keempat entitas BUMN.

Baca Juga: Motor Listrik Biar Awet Baterainya, Cukup Perhatikan 3 Faktor Ini

Nantinya, holding tersebut akan bisa membentuk anak-anak usaha yang bisa dimitrakan dengan mitra potensial yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.

"Namanya juga holding, berarti ada perusahaan-perusahaan yang akan dibentuk dan bisa di-joint venture-kan dengan masing-masing mitra potensial kita, bisa dari China, Korea, AS atau Eropa," jelas dia lagi.

Menurut Pahala, para mitra potensial itu dinilai menjadi pemain global utama yang bisa membawa modal, teknologi dan pasar bagi pengembangan industri baterai listrik Indonesia.

Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan tidak ada unsur politik dalam rencana pengembangan industri baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: 3 Tempat Pom Listrik dan Tukar Baterai Motor Listrik Kreasi Kementerian ESDM, Deket Rumah Bikers?

Ia menilai, berdasarkan peta jalan pengembangan industri baterai kendaraan listrik, produksi baterai bahkan sudah bisa dimulai pada 2023, lebih awal dari tahun politik pada 2024.

"Soal politik, tidak ada. Kita tahu dari jauh-jauh hari sudah ada pembentukan holdingnya. Tahun 2023 pun sudah produksi. Ini tujuannya murni untuk transisi energi dan kita sudah diakui. Dunia mengakui. Kalau buka web Tesla, salah satu yang diharapkan jadi joint partner mereka itu Antam. Mana mungkin Tesla main-main begitu," ujar Arya.

Investasi pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu hingga hilir diproyeksikan mencapai 13 miliar dolar AS hingga 17 miliar dolar AS (setara Rp 182 triliun hingga Rp 238 triliun).

Pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik itu meliputi industri baterai dari hulu sampai hilir termasuk infrastruktur stasiun pengisian daya (charging station) hingga daur ulang baterai.

Baca Juga: Kawasaki Bakal Bikin Motor Hybrid Pakai Kotak Ajaib Ini, Apa Gunanya?

Investasi yang besar itu sejalan dengan risiko teknologi yang tinggi, pasar dalam negeri yang belum besar, serta pasar yang bergantung pada original equipment manufacturer (OEM).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Holding BUMN Baterai Listrik Akan Terbentuk Semester Pertama 2021"

Source : Kompas.com
Penulis : Fadhliansyah
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular