Perry juga menjelaskan program ini diberikan untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko.
Bank sentral melanjutkan memberi kebijakan akomodatif ini sejalan dengan upaya terus mendorong pemulihan ekonomi dan menyikapi perkembangan baik global maupun domestik.
"BI mempertimbangkan perlu adanya dorongan pemulihan khususnya di sektor otomotif, yang memiliki backward dan forward linkage yang tinggi terhadap perekonomian," ungkap Perry.
Tak hanya itu, pelonggaran DP 10 Persen juga mempertimbangkan risiko atau kredit atau pembiayaan yang masih cukup terkendali di sektor otomotif.
Baca Juga: Asyik Banget Beli Motor Baru Bisa Ajukan DP 0 Persen, Mulai Kapan Nih?
Sedangkan menurut GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin kebijakan tersebut tetap harus memperhatikan kehati-hatian.
"Kami memahami tujuan kebijakan BI untuk mendorong pemulihan ekonomi."
"Dengan tetap memperhatikan kehati-hatian dan kesehatan resiko lembaga pembiayaan," katanya.
"Oleh karena itu kami mempelajari dan berkoordinasi dengan lembaga pembiayaan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen," sambung Muhibbuddin.
Baca Juga: Bisa DP Nol Persen Kredit Motor Listrik United Buruan Ajukan
KOMENTAR