Baca Juga: Tragis! Dua Pengendara Beserta Motornya Ludes Terbakar, Begini Ceritanya
Begitupun Tohari yang memutuskan untuk pindah ke Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan pada tahun 1982.
Mantan warga kampung Sumbulan, Sumarno, menyebutkan Masjid yang merupakan satu-satunya penunjuk ada aktivitas di kampung Sumbulan merupakan peninggalan sebuah pondok pesantren.
Pondok tersebut mulai didirikan sekitar tahun 1850- an oleh Nyai Murtadho saat masih bujang.
"Nyai Murtadho ini mendirikan sebuah pesantren yang disebut Sumbulan pada tahun 1850. Beliau ini anak seorang ulama dari Demak," jelas Sumarno, (3/3/2021).
Baca Juga: Motocamp.id Riding Bareng UMKM, Usung Tema 'Indonesia Punya Semua'
Berjalannya waktu, pondok pesantren tersebut semakin besar dan santrinya semakin banyak, termasuk dari luar daerah.
Mereka pun mendirikan pondok semipermanen dan lama-lama menetap di Sumbulan.
"Jadi penduduknya itu para santri hingga sampai 17 rumah," lanjutnya.
Namun, sepeninggal Nyai Murtadho dan keluarganya, pondok pesantren tersebut semakin sepi.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR