"Ada kabar baik dengan gencarnya penertiban, sekarang bengkel terkait banyak yang didatangi masyarakat untuk kemudian mengembalikan spek knalpotnya dari bising menjadi standar," kata dia dikutip dari Kompas.com.
Atas kesadaran tersebut, Sambodo mengucapkan terima kasih kepada para pemotor yang dengan sukarela mengembalikan knalpot mereka ke suara yang normal.
"Bagi teman-teman yang sudah sadar, saya apresiasi dan mengucapkan terima kasih karena dengan demikian teman-teman itu menciptakan Jakarta yang lebih aman, sehat, lebih damai dan lebih sejuk," ucapnya.
Ia pun kembali menjelaskan alasan kepolisian menindak pemotor yang menggunakan knalpot bising.
Baca Juga: Gara-gara Razia Knalpot Brong, Permintaan Knalpot Racing Langsung Anjlok?
Selain karena merusak indra pendengaran, komponen itu juga mengganggu kenyamanan dan bisa jadi salah satu penyebab kecelakaan.
Pasalnya, rata-rata pengguna motor berknalpot racing kerap memacu kendaraannya di atas batas kecepatan jalan alias over speed.
Apalagi bila terdapat petugas yang sedang berjaga.
"Knalpot bising itu kenapa kita tindak? Saat ini di kota Jakarta dan kota lainnya, kalau saya melihatnya pelanggaran knalpot bising ini lebih kepada operasi kemanusiaan," ujar Sambodo.
Baca Juga: Razia Knalpot Brong Masih Ramai, Produsen Knalpot Racing Bilang Begini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR