Menurutnya, mudik lebaran sebagai salah satu wujud tradisi yang telah membudaya dan sudah berlangsung turun temurun.
"Sebenarnya, mudik atau pulang kampung bisa dilakukan kapan saja." jelas Endang mengutip Kompas.com.
"Tapi mudik saat Lebaran menjadi istimewa," lanjutnya.
Sebab, kata dia, di hari raya terbesar umat Islam, biasanya semua kerabat dan sahabat yang merantau punya wkatu libur yang berbarengan.
"Satu hal yang biasanya tidak bisa dihindari adalah adanya dorongan yang sangat kuat untuk bertemu orang tua." kata Endang.
"Sungkem, kalau budaya Jawa, untuk memohon maaf dan doa," sambungnya.
Di tengah pandemi Covid-19, tradisi ini masih dapat dilakukan secara virtual.
Namun, menurut Endang, bagi banyak orang, ritual sungkem kepada orang tua akan terasa kurang afdol, jika dilakukan secara daring.
Baca Juga: Selain Dilarang Boncengan, Polisi Berlakukan Aturan Ini Buat Pemotor yang Akan Mudik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR