Maka dari itu, banyak orang yang tetap nekat mudik atau pulang kampung meskipun sudah dilarang.
"Jika orang tua sudah tidak ada, tradisi 'nyekar' ke makam orang tua bisa jadi pengobat rindu." ucapnya.
"Walaupun sebenarnya nyekar juga bisa dilakukan kapan saja. Tapi lagi-lagi berbeda suasananya, jika dilakukan bersama keluarga di hari raya," ungkapnya.
Lebih lanjut Endang menjelaskan bahwa sebagai masyarakat yang lebih bersifat komunal, kecenderungan untuk bertemu dengan seluruh keluarga besar bisa dianggap sebagai suatu hal yang wajar dan tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Horee 5 Golongan Ini Masih Boleh Mudik Lebaran, Bebas Dari Putar Balik
Hal ini tampak pada sejumlah orang yang dipaksa putar balik kendaraan di berbagai ruas jalan utama jalur mudik.
Tak sedikit warga juga menggunakan beragam cara agar bisa mengelabui petugas untuk bisa tetap pulang kampung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Dilarang Mudik, Kenapa Banyak Orang Nekat Pulang Kampung?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR