Malahan, Jusri menyarankan ada aturan khusus untuk SIM moge.
Aturan untuk mendapatkan SIM tersebut untuk lebih diperketat.
Mengingat selain dibutuhkan kematangan dalam hal teknis berkendara, unsur soft skill dan psikologis penggunanya juga harus diperhatikan.
"Langkah bagus, karena sebenarnya ini kan sudah dibicarakan sejak 5 tahun lalu." ucapnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Asyik Penggolongan SIM C Ternyata Ada Untungnya, Begini Penjelasannya
"Harus kita sadari memang penggolongan ini diperlukan, artinya ada jenjang yang dibuat tak sekadar semua bisa bawa atau mengendarai motor saja," sambungnya.
"Untuk mendapatkan SIM CI dan CII, saya rasa selain ujian praktik sesuai spesifikasi kendaraan, dibutuhkan juga soft skill dari pengendara yang lebih menekankan masalah psikologis." kata Jusri.
"Materi itu harus lebih dibesarkan, jadi saat ujian tak perlu lagi mengulang seperti membuat SIM C biasa," tuturnya.
Menurut Jusri, persoalan untuk mendapatkan SIM moge atau di atas SIM C, bukan lagi bicara soal jam terbang layaknya kemampuan teknis dalam mengendalikan motor.
Baca Juga: Siap-siap Penggolongan SIM Diterapkan Sebentar Lagi, Begini Pembagiannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR