Saat ini, mayoritas kendaraan di Jakarta didominasi roda dua atau motor.
Dari situ menyebabkan ruas jalan selalu penuh dengan motor.
Selain itu, kelas pekerja yang tetap diharuskan bekerja dan tidak bisa melakukan work from home (WFH) umumnya menggunakan kendaraan roda dua.
Kemudian, pengendara mobil pribadi untuk saat ini sulit didorong untuk pindah ke angkutan umum selama pandemi.
Baca Juga: Heboh Konvoi Moge Ke Puncak Trobos Ganjil Genap, Pas Ketangkap Bayar Dendanya Segini
Alasannya adalah mereka merasa lebih nyaman dengan mobil pribadi.
Tyas mengatakan, hal ini yang bakal membuat volume kendaraan roda empat tetap banyak andaikata ganjil genap tetap diberlakukan.
"Enggak usah jauh-jauh, kita saja sampai saat ini merasa lebih nyaman menggunakan mobil pribadi, enggak mau menggunakan angkutan umum." tuturnya dikutip dari Kompas.com.
"Orang-orang ini seperti itu sekarang ada banyak. Untuk pindah ke angkutan umum tampaknya agak susah," kata dia.
Baca Juga: Lolos Ganjil-Genap, Bikers Mau ke Wisata Bogor? Begini Syaratnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR