Baca Juga: Profil Pembalap MotoGP Calon Pengganti Vinales di Yamaha yang Nikahi Adiknya Sendiri
Setelah beberapa putaran balapan, ban belakang aus, akibatnya pembalap beralih ke mapping torsi yang lebih lembut (Mapping 2 yang sering muncul di layar) untuk menyelamatkannya.
Pada saat yang sama, banyak yang memilih untuk menggunakan mapping kontrol traksi yang lebih terbatas juga.
Sebelum musim 2020, Yamaha menggunakan strategi mapping yang berbeda.
Pembalap akan memulai balapan dengan mapping torsi maksimal, tetapi dengan kontrol traksi yang rendah.
Baca Juga: Valentino Rossi Punya Plan B, Pensiun Dari MotoGP Tapi Masih Balapan
Sesaat sebelum di tengah balapan mereka akan beralih ke mapping torsi yang lebih tinggi untuk menjaga ban.
Kontrol traksi ditingkatkan sementara mapping torsi dibatasi, mesin tidak berakselerasi secepat di tikungan.
Ini karena, meskipun jumlah torsi yang diberikan terbatas, motor masih menyediakan torsi yang cukup untuk membuatnya meluncur.
Dengan mapping kontrol traksi tinggi, ini menggabungkan dua efek pembatas kinerja: saat ban selip, ECU memberi mereka lebih sedikit torsi.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR