Cerita Polisi Tua Dikeroyok Geng Motor Brutal Saat Bubarkan Balap Liar

Ardhana Adwitiya - Minggu, 11 Juli 2021 | 13:54 WIB
Instagram/agoez_bandz4
Cerita Aiptu Suwardi, polisi tua yang dikeroyok geng motor brutal saat membubarkan balap liar di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan.

MOTOR Plus-online.com - Sedih cerita polisi tua dikeroyok geng motor brutal saat membubarkan aksi balap liar di Cilandak, Jakarta Selatan.

Seperti brother tahu, sedang viral di media sosial video polisi dikeroyok geng motor saat membubarkan aksi balap liar.

Video rekaman peristiwa pengeroyokan diketahui terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan pada Kamis (8/7/2021) pagi.

Polisi tua bernama Aiptu Suwardi pun membeberkan kronologi secara detail.

"Saya dimaki-maki, terus dipukul, didorong, suruh masuk mobil. Katanya 'ini bukan urusan polisi, ini urusan saya'," ujar Aiptu Suwardi kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melalui sambungan telepon, Sabtu (10/7/2021).

Akibat peristiwa itu, Suwardi mengalami sejumlah luka dalam dan kini harus menjalani proses pemulihan.

Suwardi bercerita, pada saat kejadian, dia baru saja membubarkan kerumunan pengendara yang diduga hendak melakukan balap liar di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

"Saya lagi membubarkan yang mau trek-trekan di Antasari. Pertama saya dari Antasari kemudian saya ingin membantu teman yang ada di TB Simatupang," ujar Suwardi dikutip dari unggahan video akun Ariza, Minggu (11/7/2021).

Baca Juga: Foto Wajah Anggota Geng Motor Buron yang Keroyok Polisi di Cilandak, Umurnya Masih 18 Tahun

Baca Juga: Ini Tampang 3 Anggota Geng Motor Pengeroyok Polisi Saat Balap Liar di Cilandak

Usai menjalankan tugasnya, Suwardi mendapatkan laporan ada kerumunan lain di Jalan TB Simatupang.

Dia pun langsung menuju kawasan jalan tersebut dan tidak menemukan adanya kerumunan yang dimaksud.

"Sampai di situ, sekitaran jam 04.00 WIB lewat. Waktu itu anak-anak (balap liar) belum ada. Pas, saya mendengar azan subuh, kebetulan saya mau shalat subuh, mau meninggalkan tikum (titik kumpul)," ungkapnya.

Saat bergerak ke arah kawasan Rumah Sakit Fatmawati, dia mendapati adanya gerombolan pengendara motor yang sedang melakukan aksi balap liar.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ariza Patria | Tiga M (@arizapatria)

 

Baca Juga: Geng Motor Brutal Pengeroyok Polisi Saat Balap Liar Langsung Lesu Terancam Pasal Berlapis

Suwardi lalu menyalakan sirine dan rotator kendaraannya, sambil meminta para pengendara tersebut membubarkan diri dari lokasi.

"Itu ratusan motor, anak-anak motor itu banyak sekali Pak. Melihat seperti itu saya tidak bisa meninggalkan. Saya menyalakan rotator, saya menyalakan sirine dengan tujuan dia pada kabur," tutur Suwardi.

Bukan membubarkan diri, anggota geng motor tersebut justru mencaci-maki Suwardi dan memintanya pergi dari lokasi.

Suwardi yang sedang menjalankan tugas berpatroli pun turun dari mobil.

Baca Juga: Brutal! Video Detik-detik Geng Motor Serang Pemotor, Honda BeAT Dibawa Kabur

Saat meminta seluruh gerombolan pengendara motor itu membubarkan diri, beberapa pelaku justru melawan.

Mereka langsung mendorong, memukul dan menendang Suwardi yang hanya seorang diri di lokasi.

"Dipukul sama yang perempuan dua itu, sama laki-laki yang baju putih, celana putih itu, yang pakai jaket. Kemudian anak yang pakai baju hitam juga, kaos hitam itu pak, yang sekarang sudah buron itu," ungkap Suwardi.

Bahkan, lanjut dia, terdapat anggota geng motor yang memprovokator rekan-rekannya agar ikut menyerang sambil berteriak, "Polisinya cuma satu, matiin aja".

Baca Juga: Sempat Dijuluki Geng Motor Mengerikan, Klub Motor XTC Indonesia Ikut Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bekasi

Mendengar ancaman itu, Suwardi sontak menarik senjata apinya dan mengeluarkan tembakan.

Sebagian anggota geng motor pun kabur meninggalkan lokasi.

"Begitu saya mendengar itu, ya saya cabut senjata, Pak. Saya beri tembakan peringatan. Saya beri tembakan peringatan rupanya ada yang takut, lari," ungkapnya.

Namun sang provokator justru tak gentar, dia tetap menyerang Suwardi.

Suwardi pun memberontak dan mengarahkan tembakan terukur yang hampir mengenai kaki pelaku.

Baca Juga: Geger! 20 Orang Diduga Geng Motor Berulah, 2 Pemuda Jadi Korban, Seorang Tewas Seketika

"Anak yang provokator, yang sekarang sudah ditangkap itu enggak gentar, pak. Malah semakin beringas," ucap Suwardi.

Mendengar cerita Suwardi, Ariza tampak terdiam sesaat.

Dia lalu mengaku sedih atas kejadian itu dan menyayangkan perbuatan para pelaku.

Ariza menilai bahwa perbuatan para geng motor tersebut sangat keterlaluan.

Terlebih, aksi kekerasan tersebut dilakukan kepada anggota kepolisian yang sedang bertugas.

Baca Juga: Sempat Viral Geng Motor Kabur Saat Razia PSBB, Ternyata Polisi Temukan Moge Ber-STNK Bodong

TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Tampang 3 anggota geng motor pengeroyok polisi saat balap liar di Cilandak.

"Saya sedih sekali, kecewa, perilaku anak-anak muda yang nakal, yang bandel, kurang ajar, dan tidak baik sekali itu," kata Ariza.

Kini, Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap delapan anggota geng motor yang diduga mengeroyok Suwardi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Sementara lima lainnya masih berstatus saksi.

"Tiga berstatus tersangka, lima berstatus saksi, dan satu orang masih daftar pencarian orang (DPO)," kata Azis saat memberikan keterangan pers, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Berita Populer Klub dan Komunitas Motor Sepanjang 2019: Mongrel Mob Geng Motor Paling Ditakuti dan Jamnas YRKI yang Bikin Iri

Tiga tersangka tersebut terdiri dari seorang laki-laki dan dua perempuan, yakni Michael (26), Gabriella (24), dan Alestasia (21).

Azis mengatakan, ketiganya disangkakan dengan Pasal 170 KUHP karena melakukan pengeroyokan dan terancam hukuman delapan tahun penjara.

"Ada juga kami lapis dengan Pasal 212 dan 214, 207, dan 316 (KUHP)," kata Azis.

Sementara itu, Polres Metro Jakarta Selatan sudah mengeluarkan daftar pencarian orang untuk satu pelaku yang belum tertangkap, atas nama Muhammad Aldi Roya.

Instagram @jokersupriadi
8 anggota geng motor 420 Garage yang diamankan.

Baca Juga: Tasikmalaya Geger! Berandalan Pemotor Kembali Berulah, Dua Pemuda  Disabet Golok dan Samurai Lagi Ronda Malam.

Azis mengimbau agar pelaku yang kini berstatus buron itu segera menyerahkan diri ke kepolisian.

"Saya berharap yang bersangkutan bisa menyerahkan diri ke Polres, atau ditangkap," pungkasnya.

Brother yang belum lihat video polisi tua dikeroyok geng motor brutal saat membubarkan balap liar bisa klik LINK ini.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Agoez Bandz Official (@agoez_bandz4)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Aiptu Suwardi Dikeroyok ABG saat Bubarkan Balap Liar: Saya Dimaki, Dipukul..."

Source : Kompas.com,Instagram/agoez_bandz4
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular