Akan tetapi sulit untuk dikendalikan.
Baru di musim 2007 saat aturan MotoGP berubah dari mesin 1.000 cc ke 800 cc.
Desmosedici GP7 dengan pembalap andalannya Casey Stoner berhasil menjadi juara dunia.
Setelah itu, lagi-lagi Desmosedici GP mengalami problem khas yaitu motor yang sulit dikendalikan.
Kalau diibarkan dengan binatang, Ducati Desmosedici era 2003-2012 itu seperti banteng bertenaga namun sulit dikendalikan.
Hingga kemudian, mulai MotoGP 2016 dengan kehadiran insinyur dari Aprilia, yaitu Luigi Dall'Igna terjadi perubahan.
Di mana motor MotoGP Ducati berubah frame dari trellis ke aluminium twin spar seperti motor MotoGP Honda dan Yamaha.
Lantas mesin V4 disebut-sebut tidak menngadopsi sudut lebar 90 derajat, melainkan lebih sempit rentang 75-85 derajat.
Kemudian, motor MotoGP Ducati juga tak lagi menganut penulisan tahun di Desmoseidici GP sejak 2017 silam.
Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Rahasia Kenapa Tim Valentino Rossi Pilih Motor MotoGP Ducati
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR