Bagi yang yang belum pernah lolos seleksi program Kartu Prakerja sekarang saatnya.
Pada program Kartu Prakerja gelombang 18 ini, pemerintah menambah jumlah anggaran Rp 10 triliun, total anggarannya jadi Rp 30 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
"Kami akan tambahkan Rp 10 triliun lagi sehingga program Prakerja bisa menambah jumlah peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp 30 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu (17/7/2021) malam.
Dijelaskan Sri Mulyani, semula pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun untuk program kartu prakerja dengan jangkauan 5,6 juta orang peserta.
Setelah ditambah anggaran Rp 10 triliun, program Kartu Prakerja bisa menambah 2,8 juta peserta, sehingga target program yang bersifat pemberdayaan masyarakat ini bisa mencapai 8,4 juta orang.
Kata Sri Mulyani, penambahan anggaran itu, dilakukan karena hasil survei menunjukkan program Kartu Prakerja terbukti cukup membantu para pencari kerja atau yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi.
Untuk program kartu prakerja tambahan ini setiap penerima akan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta dan mendapatkan insentif Rp 600 ribu per bulan untuk empat bulan.
Baca Juga: Ini Ciri NIK KTP Dapat Bantuan Pemerintah Rp 1,2 Juta Jangan Telat Bisa Hangus Buruan Cek
Sehingga, kata Sri Mulyani, total jumlah bantuan yang didapatkan sebesar Rp 2,4 juta serta tambahan dana sebesar Rp 50 ribu untuk pengisian survei.
KOMENTAR