Aiptu Paleweri juga membiayai sejumlah kebutuhan sekolah Lanny, mulai dari seragam, buku dan biaya administrasi masuk sekolah.
Lantaran sekolah daring akibat pandemi Covid-19, Weri juga membantu biaya pembelian kouta daring untuk Lanny.
Hal yang sama dirasakan, Muh Farhan dan kakaknya Maulida, murid kelas 3 dan kelas 4 SD Muhammadiyah 2.
Dua adik kakak itu, tiap bulannya rutin mendapatkan uang untuk membeli Kouta Rp 50 ribu dari Aiptu Paleweri.
Sebanyak 26 anak pelajar SD dan SMP, Aiptu Paleweri dampingi untuk kebutuhan kouta belajar daring.
Sementara, untuk anak putus sekolah, sebanyak 10 anak ia dampingi agar tetap dapat melanjutkan sekolah.
Tiga diantaranya telah kembali menyambung sekolahnya setelah didampingi Aiptu Paleweri. Termasuk Lanny.
"Ini rencana masih ada tujuh anak putus sekolah yang saya sementara data untuk diurus lanjut sekolah kembali. Jadi total ada sepuluh semua," kata Weri sapaan Aiptu Paleweri.
Baca Juga: Asal STNK Masih Hidup Walau Pajak Motor Mati Tak Bisa Ditilang? Polisi Kasih Penjelasan Sebenarnya
Source | : | Tribun-timur.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR