MOTOR Plus-online.com - Hati terenyuh, video seorang Polisi di Makassar, Sulawesi Selatan, rela menjual motor antik demi biayai anak-anak putus sekolah.
Seorang Polisi bernama Aiptu Paleweri menjual motor antiknya demi membiayai anak putus sekolah akibat pandemi Covid-19.
Polisi kelahiran Sidrap, 7 Mei 1977 itu belum lama ini menjual motor Honda C-70.
Motor antik keluaran Tahun 1982 itu dijual seharga Rp 4 juta, demi membiayai 10 pelajar SD dan SMP yang putus sekolah di wilayah Kelurahan Maricaya Selatan.
Seperti yang dirasakan Lanny Zivilia Budianto, bocah yang beralamat di Jl Harimau No 84, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Bocah kelas 2 SDN Lanto Dg Pasewang, itu kembali melanjutkan sekolahnya setelah sempat berhenti atau putus sekolah 2020 lalu.
Lanny begitu ia disapa, berhenti sekolah akibat himpitan ekonomi orangtuanya di masa pandemi Covid-19.
Terlebih kedua orangtuanya, sudah pisah alias cerai.
Baca Juga: Awas Jangan Pakai Baju dengan Dua Warna Ini Saat Foto SIM, Polisi Beberkan Alasannya
Aiptu Paleweri juga membiayai sejumlah kebutuhan sekolah Lanny, mulai dari seragam, buku dan biaya administrasi masuk sekolah.
Lantaran sekolah daring akibat pandemi Covid-19, Weri juga membantu biaya pembelian kouta daring untuk Lanny.
Hal yang sama dirasakan, Muh Farhan dan kakaknya Maulida, murid kelas 3 dan kelas 4 SD Muhammadiyah 2.
Dua adik kakak itu, tiap bulannya rutin mendapatkan uang untuk membeli Kouta Rp 50 ribu dari Aiptu Paleweri.
Sebanyak 26 anak pelajar SD dan SMP, Aiptu Paleweri dampingi untuk kebutuhan kouta belajar daring.
Sementara, untuk anak putus sekolah, sebanyak 10 anak ia dampingi agar tetap dapat melanjutkan sekolah.
Tiga diantaranya telah kembali menyambung sekolahnya setelah didampingi Aiptu Paleweri. Termasuk Lanny.
"Ini rencana masih ada tujuh anak putus sekolah yang saya sementara data untuk diurus lanjut sekolah kembali. Jadi total ada sepuluh semua," kata Weri sapaan Aiptu Paleweri.
Baca Juga: Asal STNK Masih Hidup Walau Pajak Motor Mati Tak Bisa Ditilang? Polisi Kasih Penjelasan Sebenarnya
"Dua bulan kemarin saya jual itu motor (Honda C-70). Di pinggir jalanku saya jual Rp 4 juta, karena kan kemarin sempat adami rencana mau sekolah tatap muka, tapi ditunda lagi ternyata," ujar Aiptu Paleweri.
"Jadi, uangnya saya sementara masih simpang. Pas sekolah tatap muka rencana baru saya gunakan untuk beli seragam dan kebutuhan lainnya," sambungnya
Motor antik yang dijualnya itu dibelinya seharga Rp 1,5 juta dalam kondisi mogok.
"Kalau ongkosnya itu saya bangun habis-habis Rp 6 jutaan. Makanya waktu saya jual sempat teman-teman saya bilangi saya gila, karena saya jual cuman Rp 4 juta," tuturnya.
Polisi satu orang anak itu, bukanlah polisi yang hidup mewah atau bercukupan.
"Serius, 20 tahun saya jadi polisi ini, sampai sekarang masih ngontrak rumah di Hartako. Aset saya selama jadi polisi, cuman sebidang tanah di Gowa, itupun masih saya angsur juga," tutur polisi yang dikenal ramah itu.
Polisi yang disapa pak Binmas di kalangan anak-anak Kelurahan Maricaya Selatan itu, mengaku rela menjual motornya lantaran prihatin dengan kondisi anak yang putus sekolah.
"Saya rasa betul ini kondisi pandemi, bagaimana perekonomian masyarakat di bawah itu susah kasihan. Makanya banyak anaknya putus sekolah karena untuk makan sehari-hari saja kadang susah karena orangtuanya kehilangan pekerjaan," ungkapnya.
Baca Juga: Bikers Masih Sering Bingung, Pajak Tahunan Kendaraan Belum Dibayar Apakah Bisa Ditilang Polisi?
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul VIDEO: Aiptu Paleweri, Polisi Makassar Jual Motor Antik Demi Biayai Anak Putus Sekolah
Source | : | Tribun-timur.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR