Kebanyakan pembalap modern lain pun lebih menyukai teknologi Big Bang ketimbang teknologi lain semisal screamer yang terkenal liar.
Secara perbandingan, di putaran tinggi power mesin Screamer lebih sulit dikendalikan dari pada mesin Big Bang.
Mesin Screamer tiap interval 180 derajat putaran engkol terjadi langkah usaha.
Sedangkan mesin Big Bang, 2 ledakan terjadi berurutan (hampir bersamaan), tapi setelah itu ada interval yang cukup lama sebelum terjadi 2 ledakan berurutan berikutnya.
Teknologi ini membuat mesin begitu lincah ditikungan dan membuat pembalapnya unggul saat adu cepat dan mesin juga memiliki daya tahan hingga akhir balapan.
Keunggulan lainnya adalah ban yang lebih awet dipakai balapan karena adanya jeda yang cukup lama, dibanding teknologi lain yang menyebabkan ban menerima hentakan power yang lebih cepat.
Baca Juga: Marc Marquez Enggak Tertandingi di MotoGP Setelah Honda Pakai Mesin yang Sama Dengan Yamaha
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR